Suara.com - Sikap tetangga yang nyolot saat ditagih utang menjadi sorotan. Tak hanya itu, tetangga tersebut bahkan tidak merasa berhutang apapun karena sudah meminta maaf.
Cerita ini menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @SeputarTetangga. Seorang sender menceritakan masalahnya dengan sang tetangga yang menyangkut utang.
"Ada ya orang minjem uang tapi gak sadar," tulis @SeputarTetangga seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Sender ini memiliki tetangga yang suka menjelek-jelekkan anggota keluarganya. Karena sudah tidak tahan, ia kemudian menghubungi tetangganya.
Baca Juga: Viral Wanita Paruh Baya Nangis Dianiaya Warga Karena Maling, Publik sampai Enggak Tega
"Izin cerita, tiga hari kemarin aku ngehubungin tetanggaku buat nanyain kenapa ngomong jelek terus tentang keponakan aku," cerita sender.
Namun saat ditegur, tetangganya itu justru tidak mengakui perbuatannya. Sang tetangga malah bersikap seolah ia yang menjadi korban.

"Dia malah ngeyel, playing victim seolah-olah dia korban nya," lanjutnya.
Sender ini akhirnya memanfaatkan momen itu untuk menagih utang sang tetangga. Ternyata, sang tetangga kerap meminjam uang dari ibu dan kakaknya.
Tak tanggung-tanggung, sang tetangga hobi mengutang selama 10 tahun di keluarganya. Bahkan, hampir setiap hari sang tetangga meminjam uang.
Baca Juga: Dagangan Kakek Penjual Pete Diborong Rp 1 Juta, Jawabannya Bikin Sedih
"Mumpung ada kesempatan, sekalian lah aku tagih utang-utangnya yang dipinjam dari mamah dan kakak aku," jelas sender itu.
"Btw ini utang udah bertahun-tahun, kurang lebih 7 sampai 100 tahun. Dan frekuensi minjemnya tuh setiap hari," lanjutnya.
Saat menangih utang itu, sang sender mengakui sempat berbicara kasar kepada tetangganya. Ia mengatakan sudah tidak tahan. Kendati demikian, sender ini sudah meminta maaf.
"Karena gedeg banget, aku emang sempet ngomong kasar. Cuma ya aku langsung minta maaf ke dia," kata sender.
Namun, sang tetangga justru tidak terima dan mendatangi rumahnya. Tetangga itu mengatakan tidak pernah berutang dengan keluarga sang sender.
"Eh dia ngamuk dong sampai ngedatengin rumah aku. Katanya: 'Kapan pinjemnya? Saya mah gak pernah minjem dari situ'."
Pernyataan tetangga itu membuat sender ini semakin sebal. Beberapa saat kemudian, gantian kakaknya yang menagih langsung ke tetangga tersebut.
Kali ini, sang tetangga justru semakin nyolot. Ia mengatakan seharusnya utang-utangnya dianggap lunas karena dirinya sudah sering meminta maaf.
"Astaga nyebelin banget, terus kakak aku nagih dong tadi pagi ke rumahnya. Malah dibilang: 'Utang pas kapan? Kan udah sering minta maaf masa gak dianggap lunas?'"
Jawaban tetangga itu tentu membuat sang sender sampai mengelus dada. Ia tak bisa berkata-kata lagi atas sikap tetangganya, sudah berutang setiap hari namun tidak mengingatnya sama sekali.
Cerita tersebut menuai sorotan warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat mereka mengenai sikap tetangga di kolom komentar.
"Kalau ngasih utang tanpa ada perjanjian tertulis ya ada kemungkinan besar tidak akan dibayar. Selain itu tanpa adanya surat perjanjian, tidak akan bisa dijadikan bukti kalau tetangga tersebut punya hutang kepada keluarga kakak," komen warganet.
"Mending dibilang pelit dan gak ada yang deketin, daripada diutangin ujung-ujungnya bikin penyakit hati dan bikin hubungan tambah memburuk," tulis warganet.
"Sejak kapan permintaan maaf jadi alat pembayaran utang? Mending ajak ribut aja deh model tetangga kayak gini," kritik warganet.
"Kok bisa pinjemin duit sampe 7-10 tahun gitu gak ditagih? Gue sih lebih dari sebulan dari perjanjian gak dibayar pasti udah gue tagih-tagih terus," tulis yang lain.
"Waw sudah ngomong jelek ke keponakan, terus utang dianggap lunas cuma gegara maaf? Wkwk miskin duit akhlakpun sama," sindir warganet.