Suara.com - Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi Suryono Bintang Samudera menduga peristiwa ribuan ikan sempenit melompat ke dermaga kapal yacht di Pantai Marina Boom Banyuwangi terjadi karena mereka menghindari predator yang akan memangsa.
Laporan Jatimnet menyebutkan ikan sempenit yang biasa dikemas dalam kaleng ikan sarden hidup, hidup berkelompok dan mereka sering menjadi mangsa predator, termasuk lumba-lumba.
"Ikan ini memang disukai predator, seperti lumba-lumba. Ikan sampai ke tepi karena tak ada ruang gerak setelah digiring predator," kata Suryono dalam laporan Jatimnet.
Peristiwa tersebut menjadi perbincangan publik setelah rekaman videonya viral di media sosial. Ikan-ikan melompat ke dermaga yacht, dekat restoran Banyuwangi Yacht Club. Beberapa orang terlihat menangkap ikan-ikan yang menggelepar.
Baca Juga: Antisipasi Ritual Malam 1 Suro, Akses Masuk Alas Purwo Banyuwangi Disekat
Suryono menjelaskan bulan Agustus seperti sekarang merupakan masa ikan sempenit melimpa. Dia menduga banyak predarot yang memburu mereka hingga sebagian lari ke kolam dermaga yacht.
Menurut Suryono kecil kemungkinannya ikan-ikan itu lari karena ada pencemaran air. Sebab, kata Suryono, ikan-ikan itu dalam keadaan hidup dan sehat.
"Kalau tercemar polusi dan sebagaianya pasti mati, ia akan mengambang," kata Suryono.
Demikian juga dugaan ikan melompat karena anomali suhu air laut, menurut SUryono, itu juga kecil kemungkinannya karena terjadi hanya di satu titik.
Bila terjadi anomali suhu air laut, seharusnya terjadi di banyak titik dan tidak hanya di dermaga yacht Pantai Marina Boom Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Terima 5.796 Dosis Vaksin Moderna untuk Nakes
"Kalau pemanasan suhu air pasti terjadi merata dan ikan jenis lain juga akan melakukan yang sama," kata Suryono.