Suara.com - Persaudaraan Alumni atau PA 212 geram pemerintah mengganti hari libur 1 Muharram 1443 H. Hari libur yang tadinya jatuh pada 10 Agustus 2021, diundur pemerintah menjadi 11 Agustus 2021.
Keputusan itu membuat PA 212 mengkritik habis-habisan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin mengatakan sosok Yaqut lagi-lagi membuat kegaduhan.
"Lagi-lagi Menag bikin ulah dan bikin gaduh seperti kalau bukan bikin gaduh, bukan Yaqut lah namanya," ujar Novel Bamukmin seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Tak sampai di situ, Novel bahkan menyebut Yaqut tidak memahami agama. Menurutnya, pemahaman Yaqut mengenai agama sudah terbelakang.
Novel menilai hari besar Islam merupakan momen penting yang seharusnya tidak diubah. Karena itu, ia menyatakan pihaknya tidak terima dengan keputusan pemerintah.
Pemerintah dinilai sudah mengobok-obok perayaan sakral umat muslim. Novel pun menyebut tidak heran jika Kementerian Agama semakin kehilangan arah.
"Beginilah kalau punya Menag yang punya keterbelakangan pemahaman agama, hari libur Islam diobok-obok," kritiknya.
Untuk diketahui, pemerintah memundurkan hari libur 1 Muharam untuk mengendalikan ledakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Kendati demikian, alasan itu dinilai Novel tidak masuk akal.
"Juga dengan alasan pencegahan kerumunan Covid-19, padahal tidak ada korelasinya," pungkasnya.
Baca Juga: 7 Amalan yang Dianjurkan saat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah
Libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah Mundur Jadi 11 Agustus