Suara.com - Kisah "tuyul" ATM menjadi viral di Twitter. Kisah ini mengungkap bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH tetangga yang selalu lenyap setiap bulan saat dititipkan ke saudaranya.
Cerita ini dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga. Hingga berita ini dipublikasikan, kisah tersebut sedikitnya telah di-retweet 250 kali dan mendapatkan 1.300 tanda suka.
"Malu sendiri bacanya," tulis @SeputarTetangga sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Akun ini membagikan tangkapan layar kisah tersebut. Seorang ibu dengan 3 orang anak diceritakan mendapat bantuan PKH setiap bulan dari pemerintah.
Baca Juga: Lawak! Emak-emak Gabut, Naik Sapu Terbang: Hayu Olah Raga
Bantuan ini berupa sembako dan uang tunai. Namun, ibu tersebut tidak bisa menggunakan ATM untuk menerima bantuan uang PKH.
Karena itu, sang ibu menitipkan bantuan uang tersebut ke ATM saudaranya. Ia tidak bisa meminta bantuan suaminya karena sang suami bekerja di luar kota.
"Tetanggaku ibu-ibu dengan 3 anak yang masih sekolah. Ia dapet PKH berupa uang juga dong. Nah beliau ini gak bisa pakai ATM," tulis keterangan dalam tangkapan layar tersebut.
"Sementara suaminya pulang hampir 3 bulan sekali. Jadi dia nitip cek dan ambilin yang PKH ke saudaranya, yang tetanggaku juga."
Awalnya, saudara selalu memberikan uang bantuan itu tanpa masalah. Hal ini terjadi saat dua bulan pertama, dimana bantuan uang selalu diterima sang ibu melalui saudaranya.
Baca Juga: Pasang Wifi Pararel Bareng Tetangga, Berakhir Emosi Ternyata Dipakai Bujang Sedesa
"2 bulan pertama aman, selalu ada."
Namun, masalah mulai muncul di bulan-bulan selanjutnya. Uang bantuan tidak pernah lagi sampai ke tangan ibu tersebut.
Saat ibu itu menanyakan, saudaranya selalu menjawab uang belum masuk ke ATM miliknya. Situasi ini terus berlangsung sampai 5 bulan ke depan.
"Nah bulan-bulan berikutnya tiap habis nitip, pasti itu saudaranya bilang, 'Belum masuk kayaknya. Gak ada!' Udah hampir 4-5 bulan belakangan ini."
Sang ibu pun mengira ia memang tidak mendapatkan jatah uang lagi, dan hanya sembako. Ia juga sudah pasrah dan tidak mempermasalahkan lagi.
"Ibu-ibu ini gak pernah mempermasalahkan. Mungkin emang beliau gak dapet uang PKH dan cuma dapet sembako."
Kendati demikian, ibu ini tetap bertanya ke panitia PKH mengenai bantuan uang tunai. Tak disangka, panitia menjawab selama ini uang bantuan sudah dikirim ke sang ibu sebagai penerima PKH.
"Kemarin beliau tanya deh ke panitia PKH. Ternyata beliau masih dapat dan uangnya masuk selama 5 bulan ke belakang ini. Jadi entah hilang kemana."
Ibu ini pun menyadari bantuan tunai lenyap setelah sampai di ATM saudaranya.
"Dear manusia. Kita sama-sama lagi butuh yang namanya uang. Toh bilang aja kalau butuh banget mau minjem atau gimana, kalau bisa bantu pasti dibantu gitu loh."
Kisah menyesakkan itu langsung ramai dikomentari warganet. Mereka menulis beragam hujatan mengenai saudara ibu tersebut, karena diduga melahap uang yang bukan menjadi hak nya.
"Astagfirullah, jangan pernah percaya tetanggamu! Yang kayak gini ujung-ujungnya pemerintah disalahin, tapi ibunya salah juga. Catatan buat ibunya kalau dapat bantuan ya ambil sendiri, jangan main titip gitu aja, kita gak tahu niat jahat orang kayak gimana," tegur warganet.
"Tolong nder kamu ajarin ibu-ibunya nya biar bisa pake ATM. Biar gak dijahatin orang lagi," pesan warganet.
"Kasih tau tetanggamu aja nder. Kalau sembakonya gak keluar, duit juga gak keluar. Begitu juga sebaliknya. Kalau ada salah satu yang gak keluar segera lapor ke satgaskin. Bapakku satgaskin. Alhamdulillah warganya gak ada kasus yang sampai kayak gini karena bapakku udah ngarahin kalau mau ambil duit," saran warganet.
"Rumus valid sejak awal peradaban manusia sampai sekarang: nitip duit pasti berkurang, nitip omongan pasti bertambah!" sindir lainnya.
"Jangan pernah percayain masalah duit ke saudara, daripada ngerusak silaturahmi. Mau itu bisnis, nitip, hutang, apapun sebisa mungkin hindarin," pesan warganet.