Suara.com - Pandemi Covid-19 tak menghalangi niat Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk terus mengebut pengerjaan beberapa megaproyek di ibu kota.
Bahkan, beberapa proyek mercusuar mantan Menteri Pendidikan itu juga ditargetkan bisa diresmikan di 2021.
Berikut Suara.com merangkum sederet proyek mercusuar Anies yang tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, Selasa (10/8/2021).
1. Jakarta International Stadium
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Taufik Diperiksa KPK, Wagub Riza: Itu Prosedural
Jakarta International Stadium atau JIS merupakan salah satu megaproyek Pemprov DKI Jakarta yang tengah dikebut pengerjaannya.
Merujuk pada Ingub Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022, stadion multifungsi yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini ditargetkan akan diresmikan pada Desember 2021.
Stadion yang dapat menampung 82 ribu penonton itu digadang-gadang sejajar dengan Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.
Di balik kemegahannya, pembangunan stadion tersebut menuai beragam pro dan kontra.
Anies menggunakan dana pinjaman untuk Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN 2020 sebesar Rp 1,18 triliun utnuk membangun JIS.
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap di Jakarta Selama PPKM Berlaku 12-16 Agustus, Berikut Titik-titiknya!
Proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki alias TIM yang dilakukan sejak 2019 sempat menuai kontroversi.
Gedung Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta III yang berada di area TIM sudah diruntuhkan untuk dibangun.
Rencananya, PT Jakpro akan membangun tempat tinggal seniman sebanyak 200 kamar yang disebut mereka sebagai Wisma Seni dari Lantai 8 sampai 14, di bawahnya akan ada ruang teater, perpustakaan, dan Pusat Dokumentasi HB Jassin.
Wacana pembangunan Wisma Seni ini diartikan seniman sebagai hotel bintang lima yang akan berbiaya besar dan terlalu komersil sehingga menghilangkan roh kesenian di TIM.
DPRD Jakarta juga telah mendorong Pemprov DKI dan Jakpro tak terus melanjutkannya, anggaran pembangunan hotel sebesar Rp 400 miliar juga telah dipangkas dalam KUAPPAS menjadi Rp 200 miliar.
Meski banyak penolakan, proyek tersebut terus dilanjutkan dan ditargetkan akan diresmikan pada Desember 2021.
3. Formula E
Ajang balap Formula E kembali ditunda akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda. Meski demikian, Anies tetap ngotot ingin mewujudkan mimpi menggelar Formula E di Jakarta pada Juni 2022.
Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Dalam Ingub ini, Anies menginstrusikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk memanfaatkan segala perangkat guna penyelesaian isu prioritas pada tahun 2021-2022, termasuk Formula E.
Padahal, Anies sudah memutuskan untuk menghentikan pendanaan ajang Formula E. Alasannya, balapan mobil listrik ini tidak kunjung dapat kepastian kapan akan bisa digelar di jalanan ibu kota.
Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta tahun anggaran 2019-2020, Anies telah membayar Rp983,3 miliar kepada Formula E Operations (FEO).
Karena ditunda, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara telah melakukan renegosiasi dengan FEO terkait penarikan bank garansi. Pihak FEO telah menyetjuinya dan membalas surat Jakpro pada 13 Mei 2020.
Kendati demikian, commitment fee tahap 1 musim penyelenggaraan 2020/2021 tak bisa ditarik. Uang senilai GBP 11 juta tetap dipegang FEO.