Tak Semulus Aspal Jalan Raya, Sederet Rintangan dan Bahaya Relawan Pengawal Ambulans Covid

Selasa, 10 Agustus 2021 | 19:16 WIB
Tak Semulus Aspal Jalan Raya, Sederet Rintangan dan Bahaya Relawan Pengawal Ambulans Covid
Anggota Patwal Ambulance Depok, komunitas pengawal mobil ambulans pembawa pasien covid-19. (Dok P.A.D.E)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Putra mengakui, para personel P.A.D.E kerap berhadapan dengan masyarakat yang tidak senang dengan aktivitas pengawalan mobil ambulans. Terkadang, orang-orang memberi citra buruk bagi para pengawal mobil ambulans.

Misalnya saja, ada pengguna jalan yang memandang kegiatan pengawalan mobil ambulans sebagai tingkah yang arogan. Hal itu terjadi lantaran para pengawal mobil ambulans kerap meminta para pengguna jalan lainnya untuk memberikan jalan bagi mobil ambulans menuju rumah sakit maupun TPU.

"Ada juga masyarakat yang tidak senang dengan aksi kami. Tapi kembali lagi, pada saat pengawalan, ada satu anggota kami yang bertugas mendekati masyarakat berikan pengertian dengan cara bicara baik-baik," beber Putra.

Anggota P.A.D.E lainnya, Abdul Rochim Al Aziz (29) turut menjumpai banyak peristiwa ketika dirinya bertugas mengawal mobil ambulans. Pria yang berprofesi sebagai security itu tak jarang harus melakukan komunikasi dengan pengguna jalan lainnya.

"Kami sih minta pengertian ke pengendara lain secara halus dan pelan-pelan, misalnya kami minta untuk menepi," ungkap Aziz.

Dalam kegiatan mengawal ambulans menuju TPU misalnya, para personel P.A.D.E terkadang harus berjumpa dengan pihak keluarga yang ingin ikut iring-iringan. Karena pemahaman dan SOP pengawalan mobil ambulans masih minim, tak jarang pulang para punggawa P.A.D.E harus memberikan edukasi soal pengawalan mobil ambulans.

"Sebelum pengawalan dilakukan, kami biasa saling koordinasi ke driver ambulans dan pihak keluarga, kalau misal ada yang ikut iring-iringan pake roda dua juga kami jelaskan roda empat juga, biar di jalan tidak terkesan ugal-ugalan," sebut Aziz.

Sebagai orang yang telah banyak makan asam garam dalam skena kawal mobil ambulans, Aziz punya cara tersendiri dalam menyikapi tingkah pengendara yang beragam. Pada intinya, dia tetap mengutamakan komunikasi yang baik agar meminalisir kesalahpahaman antara sesama pengguna jalan.

"Saya mikir hanya mau tolong orang, jadi jangan sampai terjadi mis-komunikasi dengan masyarakat yang lain," ungkap dia.

Baca Juga: Lihai Menembus Macet, Cerita Orang-orang yang Ikhlas Kawal Ambulans Covid Demi Kemanusiaan

Tak hanya itu, menghormati sesama pengguna jalan adalah hal yang paling utama. Jika kegiatan pengawalan jenazah dipandang sebagai sesuatu yang arogan, Aziz tidak ambil pusing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI