Suara.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara telah meringksu seorang tenaga kesehatan alias nakes yang menyuntikkan dosis vaksin kosong di kawasan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Sosok tenaga kesehatan itu berinsial EO.
Dalam pengakuannya, saat sedang bertugas sebagai vaksinator, EO menyebut menyuntik sekitar 599 orang pada 6 Agustus 2021 lalu. Dalam konteks ini, belum diketahui berapa jumlah orang yang mengalami nasib serupa seperti BLP, sosok yang mendapat suntikan vaksinasi kosong.
"Hari itu saya vaksin 599 orang," kata EO yang dihadirkan dalam ungkap kasus yang berlangsung di Mapolrestro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021) hari ini.
Dalam siaran daring melalui akun Instagram Polres Metro Jakarta Utara, sosok EO tampak mengenakan kemeja putih serta masker. Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga kesehatan itu turut menyesali perbuatannya.
"Saya mohon maaf terlebih terutama kepada keluarga dan orang tua anak yang telah saya vaksin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata EO sambil menangis.
Kepada wartawan, EO mengakui tidak mempunyai niat apapun dalam melakukan aksinya beberapa waktu lalu. Tujuan dia, hanya murni sebatas membantu kegiatan vaksinasi Covid-19 sebagai seorang relawan.
"Saya tidak ada niat apapun saya murni ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin," beber EO.
EO mengakui, pada 6 Agustus 2021, tepatnya pada saat kegiatan berlangsung, dia menyuntikkan dosis vaksin kepada 599 orang. Untuk itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia yang merasa resah akibat insiden tersebut.
"Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah diresahkan dengan kejadian ini. Saya akan mengikuti segala proses yang saya akan jalani kedepan saya mohon maaf," imbuh EO.
Baca Juga: Nasib Nakes Suntik Vaksin Kosong: Diputus Kerja Hingga Dipolisikan

Lalai