Suara.com - Warga korban kebakaran di Jalan Muwardi RT 14/RW 2 di Grogol Pertamburan, Jakarta Barat harus mengungsi di salah satu musala usai rumah mereka hangus terpakar pada Senin (9/8/2021) kemarin.
Pantauan Suara.com di musala yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran, para warga tampak berdesakan, karena kecilnya bangunan lokasi pengungsian.
Salah satu warga, Uka (53), mengaku sebenarnya khawatir dengan kondisi tersebut. Sebab dapat memicu terjadinya penularan Covid-19.

“Khawatir jugalah. Karena Covid-19 masih ada,” ujar Uka saat ditemui saat ditemui Suara.com di lokasi, Selasa.
Namun karena dalam kondisi darurat, Uka mengaku tak bisa berbuat banyak. Setidaknya dia bersama warga korban kebakaran lainnya tetap berusaha menerapkan protokol kesehatan seperti tetap mengenakan masker.
Sementara itu, Ketua RT 14, Hendrik mengungkapkan akibat kebakaran itu ada sekitar 48 kepala keluarga yang menjadi korban. Secara keseluruhan ada 200 warganya harus mengungsi.
Sebagian besar kata dia, mengungsi di musala, sisanya menumpang di rumah kerabatnya.

Kekhawatiran terjadinya penularan Covid-19 juga dirasakan Hendrik. Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Namun dia memastikan tetap mengimbau warganya untuk menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker.
“Kami tetap mengimbau untuk tetap pakai masker, jaga jarak, sudah saya sampaikan. Ya namanya manusia (tetap ada yang abai). Karena keadaan darurat juga,” ujarnya.
Baca Juga: Hanya Tersisa Baju di Badan, Jerit Korban Kebakaran di Grogol Petamburan Meminta Bantuan
Berawal dari Baju Tersangkut Selang Gas