DPRD Kota Tangerang Diminta Rogoh Kantong Sendiri jika Ingin Baju Dinas Branded

Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:48 WIB
DPRD Kota Tangerang Diminta Rogoh Kantong Sendiri jika Ingin Baju Dinas Branded
Kantor DPRD Kota Tangerang. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengkritik rencana pengadaan baju dinas merk terkenal untuk anggota DPRD Kota Tangerang. La Nyalla menyesalkan rencana itu mencuat di tengah krisis akibat pandemi.

La Nyalla berujar pengadaan baju dinas yang mencapai ratusan juta itu tentu semakin menyulitkan secara ekonomi.

Ia mengatakan sebagai pejabat terlebih wakil rakyat sudah seharusnya menunjukkan sense of crisis di situasi pandemi Covid. Jikapun ingin membeli barang mahal, Dewan disarankan merogoh kocek mereka sendiri.

“Kalau memang anggota dewan ingin membeli barang branded, gunakan saja uang pribadi. Jangan menggunakan anggaran negara yang didapat dari pajak rakyat. Wakil rakyat harus lebih berempati dengan keadaan masyarakat di masa PPKM,” kata La Nyalla, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Baju Dinas DPRD Tangerang Pakai Louis Vuitton, Melanie Subono: Makasih Rakyat

Menurut La Nyalla, rencana pengadaan baju dinas bermerk internasional sangat ironis. Pasalnya di tengah upaya masyarakat berbuat kebaikan kepada sesama, anggota DPRD Tangerang justru berencana membeli baju dinas dengan harga fantatis.

"Wakil rakyat seharusnya bisa menjadi salah satu contoh untuk memberikan kebaikan kepada sesama, bukan justru sibuk mengurus pakaian branded. Apalagi ekonomi negara saat ini sedang kurang baik," kata dia.

Karena itu ia berharap pengadaan itu batalkan. Sehingga anggaran pengadaan baju dinas nantinya dapat digunakan untuk hal lebih bermanfaat untuk menyelamatkam masyarakat yang terdampak pandemi.

"Sebaiknya kebijakan tersebut dibatalkan, atau setidaknya ditunda. Manfaatkanlah merek dalam negeri. Jangan sampai seruan Presiden untuk mencintai produk dalam negeri hanya jadi sebuah slogan saja,” tuturnya.

Fakta-Fakta Pengadaan Baju Dinas Dewan

Baca Juga: 5 Fakta Baju Dinas Louis Vuitton Anggota DPRD Kota Tangerang Capai Rp 675 Juta

Pengadaan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang tengah menjadi sorotan tajam. Pasalnya, Anggota DPRD Tangerang membuat pakaian dinas mewah buatan Louis Vuitton seharga Rp 675 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo. Ia menjelaskan pihaknya menyiapkan empat bahan, salah satunya dari Louis Vuitton.

"Iya benar, ada empat bahan, salah satunya Louis Vuitton. Hasilnya itu kita evaluasi sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan (PPK). Setelah itu, kita akan mencari penyedia bahan melalui proses pelelangan," ujar Hadi saat dihubungi, Senin (10/8/2021).

Suara.com telah mengumpulkan berbagai fakta mengenai rencana Anggota DPRD menggelontorkan ratusan juta untuk baju dinas mewah. Berikut 5 faktanya:

1. Anggaran Baju Dinas Naik Dua Kali Lipat

Dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang, anggota DPRD Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 675 juta di tahun 2021 khusus pengadaan baju dinas. Anggaran ini ternyata meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tercatat pada tahun 2020, anggaran baju dinas berjumlah Rp 312,5 juta. Meski sudah naik dua kali lipat, nyatanya Sekretaris DPRD Kota Tangerang masih tidak mengetahui perbedaan kualitas bahan pakaian tahun ini dengan tahun 2020.

Jumlah tersebut masih ditambah dengan ongkos menjahit, yang mencapai Rp 600 juta. Sehingga total anggaran untuk pengadaan baju dinas Anggota DPRD Tangerang mencapai Rp 1,275 miliar.

2. Spesifikasi Baju Dinas Anggota DPRD Tangerang

Baju dinas Anggota DPRD Tangerang ini memiliki bahan premium dari merk fashion ternama dunia. Hadi Sudibjo menjelaskan ada 4 merk yang akan dipakai.

Anggota DPRD Tangerang akan memakai baju dinas merk Louis Vuitton untuk dinas harian. Lalu merk Lanificio Di Calvino untuk baju dinas resmi.

Mereka juga masih mendapat tambahan baju dinas harian merk Theodoro. Terakhir, Anggota DPRD Tangerang juga diberi baju dinas lengkap merek Thomas Crown.

3. Jatah Baju Mewah Bagi Setiap Anggota Dewan

Anggota DPRD Tangerang akan mendapatkan 4 jenis pakaian. Diantaranya pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), pakaian sipil harian (PSH) masing-masing satu setel, pakaian dinas harian (PDH) dua setel.

Dengan begitu, masing-masing anggota dewan akan dapat 5 setel baju dinas mewah per orang. Baju dinas itu akan diberikan ke 50 Anggota DPRD Tangerang, sehingga total ada 250 bahan pakaian.

Jika dihitung dari anggaran yang disediakan, maka satu setel baju dinas mencapai Rp 2,7 juta. Jumlah itu jika ditambah dengan ongkos jahit, maka mencapai Rp 5 juta untuk satu baju anggota DPRD.

4. Ketua DPRD Tangerang Tidak Tahu

Anehnya, Ketua DPRD Tangerang Gatot Wibowo tidak mengetahui mengenai pengadaan baju dinas mewah tersebut. Ia justru melemparkan persoalan ke Sekretariat DPRD Kota Tangerang.

Gatot juga mengaku tidak memahami bahan atau warga baju dinas anggota dewan. Tentunya, hal ini semakin memicu kontroversi pengadaan baju dinas Louis Vuitton tersebut.

5. Pengadaan Baju Dinas Diikuti Empat Perusahaan

Berdasarkan situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4, terdapat empat peserta lelang yang memberikan penawaran harga untuk anggaran bahan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang itu.

Keempat peserta adalah PT Sarana Karya Syaban senilai Rp 238.425.000, CV Putra Jaya Karta senilai Rp 540.000.000, CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp 675.000.000, dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai 671.250.000.

Akhirnya, lelang pengadaan baju dinas itu dimenangkan oleh CV Adhi Prima Sentosa. Hasil pemenang itu telah ditentukan pada 21 Juli 2021 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI