Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong Masih Diusut Polisi Jakarta Utara

Siswanto Suara.Com
Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:58 WIB
Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong Masih Diusut Polisi Jakarta Utara
Ilustrasi Vaksin (Pexels/Gustavo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warganya untuk menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh kepolisian mengenai kasus suntikan dosis vaksin Covid-19 yang videonya viral di media sosial karena diduga kosong.

"Soal vaksin kosong itu sedang ditangani oleh kepolisian ya, kita tunggu saja hasilnya," kata Riza di Jakarta, hari ini.

Riza mengatakan kasus itu terjadi bukan dalam program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Jakarta, namun merupakan program vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat, yakni di satu yayasan pendidikan dengan tujuan membantu vaksinasi.

"Namun entah mengapa yang disuntikkan itu tanpa ada isi vaksinnya," kata dia.

Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara untuk diselidiki motif, penyebab, hingga melakukan crosscheck apakah benar tidak ada vaksin yang disuntikkan atau tidak.

"Sebaiknya kita tunggu saja hasil pemeriksaan pihak yang berwenang mengenai kejadian ini," ucap dia.

Sebelumnya, beredar luas informasi di media sosial bahwa seorang warga mendapat suntikan vaksin kosong ketika menjalani vaksinasi di Sekolah IPEKA, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/8).

Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, tampak seorang vaksinator sedang menyuntik seorang pria. "Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf. Akhirnya disuntik kembali," demikian bunyi cuitan tersebut.

Polisi akhirnya memeriksa enam orang terkait dugaan pemberian suntikan vaksin kosong kepada seorang warga di Penjaringan, Jakarta Utara. Dua di antaranya adalah vaksinator dan terduga korban.

Baca Juga: Resmi Tersangka Kasus Suntik Vaksin Kosong, Nakes Perempuan di Pluit Terancam 1 Tahun Bui

"Terhadap kejadian vaksinasi itu, yang diklarifikasi ada enam orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo, Senin (9/8/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI