Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warganya untuk menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh kepolisian mengenai kasus suntikan dosis vaksin Covid-19 yang videonya viral di media sosial karena diduga kosong.
"Soal vaksin kosong itu sedang ditangani oleh kepolisian ya, kita tunggu saja hasilnya," kata Riza di Jakarta, hari ini.
Riza mengatakan kasus itu terjadi bukan dalam program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Jakarta, namun merupakan program vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat, yakni di satu yayasan pendidikan dengan tujuan membantu vaksinasi.
"Namun entah mengapa yang disuntikkan itu tanpa ada isi vaksinnya," kata dia.
Baca Juga: Resmi Tersangka Kasus Suntik Vaksin Kosong, Nakes Perempuan di Pluit Terancam 1 Tahun Bui
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara untuk diselidiki motif, penyebab, hingga melakukan crosscheck apakah benar tidak ada vaksin yang disuntikkan atau tidak.
"Sebaiknya kita tunggu saja hasil pemeriksaan pihak yang berwenang mengenai kejadian ini," ucap dia.
Sebelumnya, beredar luas informasi di media sosial bahwa seorang warga mendapat suntikan vaksin kosong ketika menjalani vaksinasi di Sekolah IPEKA, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/8).
Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, tampak seorang vaksinator sedang menyuntik seorang pria. "Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf. Akhirnya disuntik kembali," demikian bunyi cuitan tersebut.
Polisi akhirnya memeriksa enam orang terkait dugaan pemberian suntikan vaksin kosong kepada seorang warga di Penjaringan, Jakarta Utara. Dua di antaranya adalah vaksinator dan terduga korban.
Baca Juga: Studi: Moderna Lebih Efektif Lawan Virus Corona Varian Delta Dibanding Pfizer
"Terhadap kejadian vaksinasi itu, yang diklarifikasi ada enam orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo, Senin (9/8/2021).
Dwi mengatakan mereka terdiri atas dua orang pihak panitia, kepala puskesmas penjaringan, satu anggota tim medis, satu vaksinator dan warga yang diduga mendapat suntikan kosong. Mereka dimintai klarifikasi di Markas Polres Metro Jakarta Utara secara bergantian sejak Senin pagi.
Adapun terduga korban, kata dia, baru dimintai klarifikasinya pada Senin sore. [Antara]