Soal Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, ICW Wanti-wanti Soal Potensi Mark up dan Pungli

Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:54 WIB
Soal Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, ICW Wanti-wanti Soal Potensi Mark up dan Pungli
Ilustrasi laptop. [CoWomen/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menekankan, pengadaan laptop memang menjadi produk utama dan memakan biaya paling banyak hingga Rp 2,4 triliun yang akan didistribusikan ke Pemerintah daerah.

"Tetapi peruntukan anggaran Rp 3,7 (triliun) itu bukan hanya laptop. Kemudian access point supaya bisa internetan nyambung," ucapnya dalam webinar, Selasa, (3/8/2021).

Dari total anggaran tersebut, Rp 1,3 triliun di antaranya akan dimanfaatkan untuk pembelanjaan perangkat pendukung mulai dari sekitar 12 ribu access point, 12 ribu konektor, 12 ribu proyektor dan layar.

Sementara dana Rp 2,4 triliun digunakan untuk pengadaan 284 ribu laptop produk dalam negeri dengan sertifikat DKDN juga peralatan pendukung berupa 17.510 wireless, 10.799 proyektor dan layar, 8.205 printer, dan 6.527 scanner.

Wikan menekankan, pentingnya inovasi dalam menghadirkan solusi untuk pelaksanaan sekolah online yang masih berlangsung saat ini. Kehadiran Google melalui program Google for education, menurutnya, menjadi inisiator dalam dunia pendidikan sekaligus solusi memberikan akses pendidikan yang lebih luas.

Laptop Chromebook kerjasama Google Indonesia itu akan dibuat oleh enam manufaktur lokal dalam negeri di bidang elektronik yaitu Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI