Kisah Mantan Mata-mata Rusia: Diperkosa hingga Jatuh Hati Pada Gembong Narkoba

Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:10 WIB
Kisah Mantan Mata-mata Rusia: Diperkosa hingga Jatuh Hati Pada Gembong Narkoba
Aliia Roza, mantan mata-mata Rusia yang kini jadi pengusaha.[Instagram/@aliiaroza]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mantan mata-mata Rusia mengungkapkan jika sempat diperkosa, dianiaya oleh anak buah gembong narkoba, namun ia justru jatuh hati padanya setelah diselamatkan.

Menyadur The Sun Senin (9/8/2021) Aliia Roza membagikan pengalamannya hidupnya ketika ia menangani gembong narkoba di Rusia. Perempuan 36 tahun tersebut mengaku menjadi agen mata-mata Rusia sejak usianya 19 tahun.

Aliia tumbuh dari keluarga militer dan sudah didik secara keras oleh ayahnya. Keluarganya juga ingin menjadi salah satu anggota dari militer Rusia.

Lahir di Uni Soviet dan putri seorang Jenderal militer berpangkat tinggi, jalur karier Aliia sudah diukir untuknya.

Baca Juga: Puluhan Diplomat Rusia Mendadak Diminta Tinggalkan AS, Hubungan Kembali Memanas?

Cerita karier Aliia tak semulus rencana keluarganya, ia mengklaim pernah diperkosa oleh salah satu koleganya di akademi militer Rusia.

"Terkadang ketika saya menonton film-film seperti Red Sparrow, saya berkata 'ya Tuhan, bagaimana mereka tahu semua ini?," ujar Aliia kepada Jam Press.

"Dalam dua minggu setelah tiba di akademi, saya diperkosa oleh rekan saya," ungkapnya.

Ia juga pernah diperintahkan untuk berpura-pura menjadi pelacur untuk menguasai dan memanipulasinya sehingga ia bisa mengorek informasi darinya.

"Selama di akademi, saya diajarkan bagaimana merayu pria dan secara psikologis memanipulasi mereka sehingga mereka bisa berbicara leluasa," ungkap Aliia.

Baca Juga: AS Mendadak 'Usir' 24 Diplomat Rusia

Aliia juga mengungkapkan jika tugas pertamanya sebagai untuk berpura-pura sebagai pekerja seks. Ia ditugaskan untuk merayu ketua pemasok narkoba ke negaranya.

"Untuk tugas pertama saya, saya harus berpura-pura menjadi pelacur sehingga saya bisa pergi ke klub dan merayu pemimpin geng kriminal yang memasok narkoba ke negara ini." ungkapnya.

Ternyata, Aliia justru jatuh cinta pada salah satu anggota geng tersebut. Ia merasa tertolong saat melaksanakan tugasnya.

"Saya jatuh cinta pada Vladimir, dia benar-benar membantu saya. Dia adalah satu-satunya orang yang saya ceritakan tentang pemerkosaan." ungkap Aliia.

"Mereka mengatakan di Rusia bahwa polisi tidak memiliki prinsip sedangkan penjahat memiliki prinsip; mereka melindungi keluarga mereka, terutama wanita dan anak-anak," sambungnya.

Aliia Roza, mantan mata-mata Rusia yang kini jadi pengusaha.[Instagram/@aliiaroza]
Aliia Roza, mantan mata-mata Rusia yang kini jadi pengusaha.[Instagram/@aliiaroza]

Selama sembilan bulan menyamar, kedok Aliia akhirnya terbongkar. Setelah itu ia kerap dianiaya, diculik, dan nyaris dibunuh oleh anak buah gembong narkoba tersebut.

"Mereka memasukkan saya ke dalam mobil, mereka membuang saya ke dalam hutan, keadaan sangat gelap, dan 10 pria memukuli saya. Vladimir menyelamatkan saya dari pembunuhan." ungkap Aliia.

Sayangnya, sang gembong narkoba tersebut justru dibunuh oleh saudaranya sendiri usai mengetahui hubungannya dengan Aliia.

"Dia dibunuh oleh salah satu saudaranya sendiri, yang mereka sebut satu sama lain dalam geng, atau bisa saja orang lain yang menyamar, saya tidak akan pernah tahu pasti," ungkap Aliia.

"Saya patah hati, pria ini telah menunjukkan kebaikan kepada saya, dan sekarang dia pergi begitu saja." sambungnya.

Sejak saat itu, wanita 36 tahun tersebut menjadi orang yang paling dicari kepolisian militer Rusia untuk diadili. Dinas militer Rusia juga mengetahui hubungan terlarang Aliia dan bandar narkoba tersebut.

"Mereka tak membiarkanku pergi jadi mereka terus mengejarku untuk memenjarakanku juga membunuhku," kata Aliia.

Mantan mata-mata itu berhasil lari ke Moskow, menjalin hubungan dengan seorang oligarki Rusia, yang dinikahinya pada 2006. Sayangnya, sang suami dipenjara dan kemudian meninggal dunia.

Dia dan putranya yang baru lahir kemudian pindah ke Swiss dan London, sebelum akhirnya menetap di AS dan menjalani kehidupan mewah.

Aliia kemudian mendirikan perusahaan PR (Public Relation) yang menangani pemasaran perusahaan fashion terkemuka.

Sekarang Aliia tinggal di California dan menjadi terkenal di dunia mode. Ia juga bergaul dengan orang-orang terkenal seperti Mike Tyson, Walikota Sadiq Khan, dan bahkan Pangeran Charles.

Ia tinggal di mansion Beverly Hills senilai 20 juta dolar (Rp 287 miliar) dengan putranya yang sekarang berusia 11 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI