Suara.com - Menurut laporan Beritajatim, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdapat 50 anak yang kini menjadi yatim dan yatim piatu karena orangtua mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Baru-baru ini, pelajar kelas sembilan bernama Karina yang kehilangan ayahnya. Awalnya ayah Karina demam disertai batuk dan pilek.
"Kemudian, periksa ke rumah sakit. Ternyata, anak positif Covid-19. Kemudian ayah menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata pelajar kelas sembilan asal Desa Silir, Kecamatan Watessetelah, ketika menerima program pendampingan psikososial di Dinas Sosial Kabupaten Kediri pada Senin (9/8/2021).
Kondisi ayah Karina memburuk dan beberapa waktu kemudian meninggal dunia.
Baca Juga: KPAI Soal Peningkatan Kasus Covid-19: Jangan Sampai Telat Penanganan Anak Yatim Piatu
Setelah menjalani isolasi mandiri, kondisi Karina membaik.
Anak-anak yang kehilangan orangtua menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mengupayakan pelayanan pemulihan psikologi.
Pada tahap pertama, Dinas Sosial memberikan pendampingan psikososial kepada 25 anak.
“Layanan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak agar lebih siap dalam menatap masa depan. Anak-anak tidak terus bersedih hati karena ditinggalkan oleh orang tua, atau salah satu diantaranya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Suharsono.
Anak-anak juga mendapatkan bantuan uang saku dan makanan dari pemerintah.
Baca Juga: Tanpa Babibu, Ayah di Kediri Tega Bacok Anak Tiri Gegara Masalah Sepele Ini