Suara.com - Situs milik Sekretariat Kabinet www.setkab.go.id sempat diretas beberapa waktu lalu. Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiawan menyebut kalau ada celah dalam situs tersebut sehingga mudah diretas.
Anton mengatakan kalau beberapa fungsi dalam situs milik Setkab itu sudah terlampau 'jadul' sehingga mudah diobrak-abrik oleh peretas.
"Ada beberapa fungsi dalam website tersebut yang sudah obsolete sehingga celah tersebut dapat dimanfaatkan oleh peretas," kata Anton saat dihubungi Suara.com, Senin (9/8/2021).
Peretasan terhadap situs Setkab ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2015 situs Setkab juga sempat diretas oleh pihak tidak bertanggungjawab.
Banyak pihak kemudian melayangkan kritik terhadap BSSN yang dianggap masih lemah dalam menjaga keamanan terhadap situs pemerintahan. Menanggapi hal tersebut, Anton mengatakan bahwa pihaknya menerima kritikan itu untuk memperbaikan kinerja keamanan siber nasional.
"BSSN berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga ruang siber Indonesia. Perkuatan terhadap sistem elektronik dimasing-masing instansi dilakukan berpedoman pada Peraturan BSSN Nomor 8/2020 dan Nomor 4/2021."
Sebelumnya, tampilan laman setkab.go.id berubah hitam dengan foto seorang demonstran membawa bendera merah putih. Dalam laman tersebut tertulis keterangan "Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake".
Hingga Senin (9/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIB situs setkab.gi.id masih belum bisa diakses. Tertera keterangan jika situs tersebut sedang dalam perbaikan.
"Kami akan segera kembali! Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem. - Sekretariat Kebinet RI" tulisnya.
Baca Juga: Dua Pemuda Terduga Peretas Website Setkab Diciduk di Sumbar, Pelaku Dibawa ke Mabes Polri
Diketahui peretasan terhadap situs Sekretariat Kebinet RI bukan kali ini saja terjadi. Pada 24 Desember 2015 situs mereka juga pernah diretas.