11 Juta Warga Wuhan Selesai Dites Covid-19 Hanya Dalam 5 Hari, Temukan 37 Kasus

Senin, 09 Agustus 2021 | 15:02 WIB
11 Juta Warga Wuhan Selesai Dites Covid-19 Hanya Dalam 5 Hari, Temukan 37 Kasus
Ilustrasi Swab PCR untuk Covid-19. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wuhan selesai melakukan tes pada 11 juta warganya hanya dalam lima hari dan menemukan sedikitnya 37 kasus Covid-19 baru pada Sabtu (31/7/2021).

Menyadur NDTV Senin (9/8/2021) kantor berita resmi China Xinhua melaporkan jika pada Minggu (8/8/2021), Wuhan selesai melakukan semua tes kepada 11 juta warganya hanya dalam lima hari.

Pejabat senior Wuhan Li Tao mengungkapkan bahwa tes tersebut mencakup semua warga kecuali anak di bawah usia 6 tahun.

Wuhan mencatat 37 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal dan menemukan 41 asimptomatik lokal atau orang tanpa gejala (OTG) dalam tes massal tersebut.

Baca Juga: Kemenkumham Dicecar Soal 34 TKA China Lolos Masuk Indonesia Saat PPKM

Wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit provinsi Hubei Li Yang mengatakan jika petugas masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Wuhan mengatakan mereka dengan cepat memobilisasi lebih dari 28.000 petugas kesehatan di sekitar 2.800 lokasi untuk melakukan pengujian.

Pada hari Jumat (30/7/2021), pihak berwenang Wuhan mengungkapkan jika harus melakukan karantina kepada 157 komunitas perumahan.

Pejabat Wuhan mengumumkan pekan lalu bahwa ditemukan tujuh infeksi lokal di antara pekerja migran di Wuhan. Temuan tersebut mematahkan rekor selama setahun tanpa kasus domestik.

China berhasil menurunkan kasus domestik hampir nol setelah virus corona pertama kali muncul di kota itu pada akhir 2019. Tetapi varian Delta menyebar dengan sangat cepat dan merusak rekor tersebut.

Baca Juga: Rakyat Kembali Tanggung Risiko, Hasil PPKM Bakal Rusak Gara-gara TKA China

Kasus pertama terdeteksi di antara petugas kebersihan bandara di Nanjing dan memicu rantai kasus yang telah dilaporkan di seluruh negeri.

Sejak itu, China membatasi pergerakan penduduk, memutus jaringan transportasi domestik dan meluncurkan pengujian massal.

Beijing juga telah memperketat pembatasan perjalanan ke luar negeri bagi warganya sebagai bagian dari upaya untuk menahan penambahan kasus.

Otoritas imigrasi China pada hari Rabu juga mengumumkan akan berhenti mengeluarkan paspor biasa dan dokumen yang diperlukan untuk keluar negeri jika kondisinya tidak terlalu mendesak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI