Gejala Corona Varian Delta Plus, Mutasi dari Varian Delta

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 21:53 WIB
Gejala Corona Varian Delta Plus, Mutasi dari Varian Delta
Gejala Corona Varian Delta Plus, Mutasi dari Varian Delta - Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Corona varian delta plus merupakan bentuk mutasi dari varian Delta. Apa saja gejala corona varian delta plus ini? 

Varian Delta sendiri menjadi penyebab tsunami kasus corona di India dan Afrika Selatan beberapa waktu lalu. Indonesia pun patut waspada, makanya gejala gejala corona varian delta plus tersebut perlu diketahui masyarakat.

Bahkan, organisasi kesehatan dunia WHO juga menetapkan status waspada terhadap corona varian Delta Plus, mutasi dari Delta.  Berikut gejala corona varian delta plus, mutasi varian delta.

Gejala Corona Varian Delta Plus

Baca Juga: Vaksin India disebut Efektif untuk Cegah Varian Delta Plus

Sejumlah ahli virologi di India seperti dikutip dari Hindustan Times mengatakan bahwa varian Delta Plus membawa gejala Delta serta varian Beta. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  1. batuk
  2. diare
  3. demam
  4. sakit kepala
  5. ruam kulit
  6. perubahan warna jari tangan dan kaki
  7. nyeri dada
  8. sesak napas

Selain di atas, gejala varian Delta Plus yang juga dialami para penderitanya adalah:

  1. sakit perut
  2. mual
  3. kehilangan nafsu makan

Bahaya Corona Varian Delta Plus 

Hindustan Times juga memberitakan virus corona varian Delta Plus telah menjadi musuh baru setelah terbukti dapat meningkatkan penularan. Varian ini juga lebih resisten terhadap beberapa obat dan terapi.

Negara bagian Maharashtra termasuk Kota Mumbai melaporkan jumlah kasus tertinggi dari varian Delta Plus. India menaruh perhatian khusus terhadap varian ini. Pasalnya strain dari Delta Plus sudah ditemukan di 49 sampel di 12 negara bagian di India.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Plus Mengancam Korea Selatan, 2 Kasus Pertama Dilaporkan

Perwakilan WHO untuk Rusia, Melita Vujnovic, menyebutkan vaksinasi dan langkah-langkah keamanan seperti menggunakan masker wajah sangat penting dalam memerangi varian virus corona Delta Plus.

“Kami perlu melakukan upaya dalam waktu singkat, jika tidak, akan ada penguncian," kata Vujnovic. Sejauh ini para ilmuwan masih melakukan penelitian terhadap mutasi baru dari varian Delta.

Padahal sebelumnya varian Delta sejauh ini telah ditemukan di 85 negara, menurut para ahli kesehatan, dan telah menjadi kekuatan pendorong di balik lonjakan infeksi di Afrika Selatan. Bahkan, para ahli penyakit menular di Afrika Selatan percaya bahwa negara itu sudah mengalami gelombang ketiga infeksi karena varian Delta.

Sejauh ini diketahui ada dua mutasi bertingkat yakni L452R dan P871R yang terjadi pada varian delta, yang merupakan strain dominan virus corona di India dan Afrika Selatan.

Mutasi khusus ini menambah efisiensi transmisi yang lebih tinggi. Sehingga varian delta dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain atau dapat masuk ke dalam sel jauh lebih efisien dibandingkan dengan strain lain yang ada.

Itulah penjelasan gejala corona varian delta plus, mutasi dari varian delta yang menyebabkan ledakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI