Suara.com - Empat orang yang mengaku ingin menyelamatkan korban banjir di China jadi bahan hujatan warganet karena ketahuan merampas perahu karet demi konten.
Menyadur Daily Star Sabtu (07/08),mereka diketahui sebagai influencer yang menuai popularitas dari konten online.
Provinsi Henan tengah, China dilanda banjir setelah hujan deras bulan lalu. Sekitar 50 orang masih hilang dan jumlah korban tewas meningkat jadi 302 orang.
Kelompok influencer itu melengkapi diri dengan jaket pelampung ketika seorang pria menyapa para pengikutnya. "Hai fam, kami di sini di kota Xinxiang, salah satu daerah yang paling parah terkena bencana di provinsi ini."
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur, Luhut: Targetnya Selesai 2022
"Lihat air telah mencapai ketinggian ini dan kami akan pergi lebih jauh ke bawah untuk mencari korban selamat."
Dalam adegan cutaway, sekelompok penyelamat berbaju biru menghentikan influencer dan menyebut mereka pembohong.
"Menyelamatkan orang? Perahu penyelamat ada di sini dan kalian mencurinya. Menurut kalian, kemana kalian bisa pergi?"
"Sore ini dua perahu karet kami hilang dan kami menghabiskan berjam-jam mencarinya. Kami sangat marah. Ketika ditemukan, perahu itu rusak."
Warganet marah dan mengecam mereka.
Baca Juga: Bersihkan Rumah Usai Banjir, Keluarga Ini Temukan Foto Adolf Hitler dan Peninggalan Nazi
"Influencer? Saya benci melihat mereka melakukan pertunjukan ini hanya untuk mendapatkan lebih banyak like. Mencuri adalah ilegal!"