Suara.com - Situasi pandemi saat ini menghadirkan berbagai tantangan bagi bagi banyak orang. Mereka harus putar otak demi mendapatkan penghasilan lebih.
Bisnis makanan merupakan salah satu peluang yang bisa dilirik. Tidak sedikit masyarakat yang mengambil inisiatif untuk memulai bisnisnya sendiri dari rumah, dengan menawarkan berbagai menu khas Indonesia yang tergolong mudah dan disukai.
Hal ini mengingatkan pada sebuah kisah sukses. Pada tahun 1988, founder rumah makan Dapur Solo Karina Rosalin Kumarga, yang akrab disapa Nyonya Swan, melakukan hal tersebut. Ia memulai bisnisnya dari garasi rumah, hanya dengan modal Rp100 ribu.
Ny. Swan menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah, yang dinilainya telah akrab di lidah pelanggan.
Setelah 33 tahun, semangat dan kerja kerasnya berhasil dan berbuah manis. Bisnis rumahannya kini menjadi rumah makan terkenal, yang kini memiliki 42 cabang restoran di Jakarta dan sekitarnya.
Kini nama Dapur Solo sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, dan identik dengan menu kuliner khas Solo dan Jawa Tengah, serta menu kuliner Nusantara lainnya. Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem Iga telah menjadi menu favorit Dapur Solo.
Apa rahasia suksesnya?
Menurut Ny. Swan, ada lima kunci sukses yang ia pegang teguh dalam membangun dan mengembangkan Dapur Solo.
Berikut tips langsung dari Ny. Swan untuk para wirausahawan baru di tengah pandemi:
Baca Juga: Mau #JajananLokal Jakarta Tanpa Takut Boros? Yuk Manfaatkan Promo Cashback ShopeePay 60%
Bersikap optimistis dan penuh semangat
Menurut Ny. Swan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah. Tantangan pasti akan datang ketika terjun ke dunia bisnis. Maka dari itu, ia menjelaskan, seorang pengusaha wajib bersikap optimistis dan bersemangat tinggi. “Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis. Semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja, dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis,” jelasnya.