"Sebanyak 33 paket sembako kami bagikan hari ini. Ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan ini termasuk melakukan pendataan bagi PKL dan pelaku UMKM terdampak pandemi. Data itu nantinya akan kami sampaikan pada Pak Ganjar dan harapannya bisa ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan pada mereka," jelasnya.
Meski sederhana, Jalbi berharap, kegiatan itu bisa memberikan dampak pada masyarakat. Ia berharap, mahasiswa seluruh Indonesia bisa bersatu untuk bergerak membantu masyarakat dalam penanganan pandemi.
"Semoga kegiatan kami ini, bisa menginspirasi seluruh mahasiswa di Indonesia. Mari kita berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ganjar mengajak seluruh mahasiswa di Jateng 'turun gunung' membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan akibat pandemi. Ajakan itu langsung direspons sejumlah mahasiswa dan telah bergerak membantu masyarakat dengan cara berbeda-beda.
Ada BEM UPGRIS Semarang yang turun ke pasar-pasar untuk sosialisasi protokol kesehatan. Mahasiswa Polines membeli dagangan pedagang kaki lima dan membagi pada masyarakat yang membutuhkan. Ada juga mahassiwa UIN Walisongo yang datang ke tempat isolasi terpusat untuk menghibur para isoman di sana.