Suara.com - Sebuah restoran bertema Amerika Selatan bernama Escobar dilaporkan membuat warga Nottingham tertekan karena mengingatkan mereka atas sosok pemimpin gembong narkoba paling sadis di dunia.
Menyadur Guardian Jumat (06/08), restoran ini membuat ngeri warga dan mereka menuduh pemiliknya mengagungkan raja obat bius dan terorisme karena menampilkan mural si raja narkoba.
Nadia Whittome, anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Nottingham East, mengatakan telah dihubungi oleh penduduk yang merasa tertekan tentang bar itu.
Salah satu warga juga dilaporkan sebagai seorang konstituen yang kerabatnya diduga dibunuh oleh mendiang teroris narkotik.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Sebabkan 560 Hotel dan 280 Restoran di Jawa Barat Tutup
Bar di pusat kota Nottingham itu sangat mencolok karena menampilkan banyak referensi Escobar, termasuk mural dengan gambar namanya di atas lambang Kolombia.
Pilihan makanan yang mereka sajikan juga memiliki menu yang aneh seperti "piring Pablo untuk dua orang". Pemilik bar mengklaim itu bertema Amerika Selatan dan membantah kemiripan mural dengan Escobar.
Tapi manajer sebelumnya mengatakan kepada media lokal bahwa baron obat membantu menginspirasi desain bar.
Whittome mendesak pemiliknya untuk memikirkan kembali mereknya karena Pablo Escobar mempengaruhi ratusan ribu nyawa di Kolombia melalui pelacakan narkoba, penyuapan, kekerasan, dan pembunuhan.
"Seorang anggota komunitas di Nottingham menjelaskan pada saya secara rinci bagaimana anggota keluarga mereka dibunuh oleh Pablo Escobar dan tindakannya masih membayangi keluarga itu sampai sekarang."
Baca Juga: Dapat Kiriman Makanan Restoran Cepat Saji dari Ketua OSIS, Warganet: Kayak Cerita Novel
“Mengingat informasi ini, saya khawatir bahwa sejumlah orang di Nottingham terus merasa tidak nyaman mengetahui bahwa mural Pablo Escobar hadir di dalam bangunan.”
Escobar diperkirakan bertanggung jawab atas setidaknya 4.000 kematian selama dominasi kejamnya dalam perdagangan narkoba.
Pada puncak kekuasaannya, kartelnya, Medellín menguasai 80% perdagangan kokain ke AS dan menghasilkan sekitar USD 420 juta seminggu.