Kisah Pengusaha Asal Jakarta Diculik di Cibubur, Berhasil Selamatkan Diri di Madiun

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 13:11 WIB
Kisah Pengusaha Asal Jakarta Diculik di Cibubur, Berhasil Selamatkan Diri di Madiun
Ilustrasi penculikan dan penyekapan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengusaha berinisial HH (38) asal Jakarta diculik dan disekap selama tiga hari di mobil Toyota Fortuner B 1540 BJR oleh empat orang.

“Jadi, para penyandera ini sudah tiga hari menyekap korban di mobil. Jadi dibawa keliling. Hingga akhirnya sampai di Madiun,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama dalam laporan Madiunpos.com dan Solopos.com.

Awalnya, HH janjian transaksi jual beli mobil dengan seseorang di wilayah Cibubur. Sesampai di lokasi, bukan transaksi yang terjadi, HH diculik dan disekap di dalam mobilnya sendiri.

HH mengatakan dipukuli sampai babak belur. Dia juga ditusuk pakai pisau di beberapa bagian tubuh. Kedua tangannya diborgol ketika penganiayaan terjadi.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Cerita Penculikan Alien Bisa Berasal dari Lucid Dream

“Itu mata korban sampai hitam bengap. Korban juga ditusuk pakai pisau. Bajunya kena darah semua,” katanya.

Para pelaku selanjutnya meminta yang tebusan sebesar Rp5 miliar kepada keluarga korban. Keluarga kemudian mentransfer uang senilai Rp10 juta kepada pelaku.

Mobil meluncur ke arah Jawa Timur. Setiap kali beristirahat di suatu tempat, pelaku bergantian menunggu korban di mobil.

Korban menyelamatkan diri

Sesampai di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Rabu (4/8/2021), keempat pelaku turun dari mobil Fortuner.

Baca Juga: Buntut Penculikan Putri Duta Besar, Afghanistan Tarik Diplomat Dari Pakistan

HH yang duduk di kursi belakang memanfaatkan situasi itu untuk cepat-cepat ke pindah kursi kemudi.

Dia segera melarikan mobilnya untuk menyelamatkan diri. Mobil menabrak sebuah mobil boks di wilayah Pajaran. Melihat kejadian itu, warga menduga terjadi tabrak lari.

“Ada warga yang lapor ke Polsek Saradan. Kemudian petugas mengejarnya. Dan akhirnya korban ditangkap polisi Nganjuk dan diamankan di Mapolres Nganjuk,” kata dia.

Kasus HH dilimpahkan ke Polres Madiun. Dari situlah, penyidik mengetahui HH sebenarnya korban penyekapan.

Dati keterangan tersebut, polisi mengejar para pelaku. Polisi dapat membekuk tiga dari empat pelaku.

“Mereka ditangkap di wilayah Nganjuk dan Ngawi. Yang satu belum tertangkap,” kata dia.

Hingga kemarin, penyelidik masih meminta keterangan korban. Selain itu, para pelaku juga masih diperiksa petugas.

REKOMENDASI

TERKINI