Suara.com - Aksi bocah belasan tahun mengambilalih titik pos penyekatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kemayoran, Jakarta Pusat viral di media sosial. Mereka melakukan pungutan liar alias pungli terhadap pengendara yang ingin melintasi.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai aparat kepolisian sudah semestinya kembali fokus terhadap tugas pokok dan fungsinya atau tupoksi. Bukan sekadar melakukan kegiatan seremonial seperti membagi-bagikan masker.
"Sejak awal saya sampaikan polisi harus fokus ke tupoksinya, bukan asyik dengan hal-hal yang sifatnya seremoni dan sensasional. Bagi-bagi masker dan sembako. Itu boleh dan baik juga, tetapi sifatnya hanya “sunnah”, bukan “fardhu”," kata Bambang kepada Suara.com, Jumat (6/8/2021).
Disisi lain, Bambang berpendapat aparat kepolisian juga mesti meningkatkan kegiatan patroli selama masa PPKM sebagai langkah preventif terhadap aksi kejahatan. Dalam pelaksanaannya, kata dia, bisa juga dengan mengoptimalkan peran Babinkantibmas yang berada di masing-masing kelurahan.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Kapal Rp 1,15 Miliar, David NOAH Dilaporkan ke Polisi
"Dalam kondisi PPKM saat ini yang juga berdampak pada ekonomi masyarakat, patroli aparat kepolisian harus semakin ditingkatkan. Bukan hanya pada pelanggaran PPKM-nya tetapi juga pada semakin meningkatnya kejahatan dan kriminalitas, terutama pada aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang," katanya.
Viral Ambil Alih Pos PPKM
Sejumlah bocah belasan tahun melakukan pungutan liar di titik pos PPKM wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini. Dalam video tersebut terlihat rombongan bocah tersebut berjaga di titik pos penyekatan pada Rabu (4/8) malam.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono membenarkan adanya peristiwa ini. Menurutnya, bocah belasan tahun itu melakukan pungutan liar sebesar Rp25 ribu kepada pengendara jika ingin melintasi.
Baca Juga: Aksi Pungli Anak di Pos Penyekatan PPKM Kemayoran, MCB Beton Diduga Dirusak
"Sekali buka bayar Rp 25 ribu," kata Ewo kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Adapun, Ewo mengungkapkan aksi tersebut dilakukan bocah belasan tahun ketika malam hari. Mengingat para anggota ketika itu sedang tidak melakukan penjagaan.
"Saat ini baru satu orang yang ditangkap dengan inisal WH umur 13 tahun," bebernya.