Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengaku turut memasang baliho hingga papan iklan atau billboard bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di daerah pilihnya. Namun Arteria mengklaim tidak ada instruksi dari PDIP soal pemasangan baliho tersebut.
"Enggak ada (instruksi partai), saya pribadi (pasang baliho) kami bangga saja punya pemimpin, anak muda dan perempuan pula," kata Arteria kepada Suara.com, Jumat (6/8/2021).
Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan kalau pemasangan baliho tersebut bersifat internal.
Terkait banyaknya baliho di sejumlah daerah di Indonesia, menurutnya, hal itu lebih dimaknai Puan sebagai Ketua DPR RI.
Baca Juga: Advertising Ini dapat Pesanan 201 Baliho Puan Maharani, Gibran Ternyata Pasang di 14 Titik
"Atau kalau diperluas seyogyanya dimaknai terkait dengan posisi beliau sebagai ketua DPR bukan yang lain apalagi terkait dengan pemilu presiden," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia membantah kalau baliho-baliho Puan terpasang berkaitan dengan kepentingan Pilpres 2024. Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk lecutan semangat tim pemenangan lantaran sudah mengantarkan Puan ke Senayan.
"Pastinya Billboard ini menjadi pelecut semangat Tim Pemenangan, agar dapat semakin giat dan mendekatkan jiwa raganya kepada rakyat," tandasnya.
Beda Dengan Gibran
Pernyataan Arteria yang menyebut tak ada instruksi khusus dari partai soal pemasangan baliho Puan berbeda dengan pengakuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku mendapat instruksi dari partai terkait pemasangan baliho Puan.
Baca Juga: Pasang Baliho Besar-besar, Elektabilitas Puan Maharani Baru 0,6 Persen
"Iya, itu ada instruksi dari partai," terang Gibran Rakabuming Raka, Kamis (5/8/2021).
Meski ada instruksi dan memasang baliho Puan Maharani. Namun, Gibran enggan menjelaskan secara detail berapa jumlah baliho yang dipasang disejumlah titik di Kota Solo.
"Tidak usah disebutkan berapa jumlahnya," ungkap putra sulung Presiden Jokowi ini.
Ketika ditanya pesan apa yang disampaikan pemasangan baliho Puan Maharani. Gibran enggan menjawab dan menghindar.
"Nanti saja, ngurusi Covid-19 sik," kata dia.