Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 3.765 kasus mutasi virus Covid-19 di tanah air yang termasuk dalam varian yang menjadi konsen atau variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Dalam data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes per 4 Agustus 2021 sudah ada 4.472 spesimen yang diperiksa dengan metode whole genome sequencing, dan ditemukan 3.765 varian baru.
Varian B.1617.2 Delta menjadi varian yang paling banyak ditemukan sebanyak 1.331 kasus di 25 provinsi.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak varian Delta yakni 390 kasus, lalu Jawa Barat 281 kasus, Jawa Tengah 191 kasus, Bali 25 kasus, DI Yogyakarta 20 kasus, Banten 20 kasus, dan Jawa Timur 17 kasus.
Baca Juga: Rawat 2.002 Pasien Positif COVID-19, BOR Wisma Atlet Hari Ini 25 Persen
Sedangkan di luar Jawa-Bali, varian Delta menyebar di Sumatera Utara 29 kasus, Sumatera Selatan 9 kasus, Riau 6 kasus, Bengkulu 3 kasus, Lampung 3 kasus, Kepulauan Riau 2 kasus, Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 187 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus, Kalimantan Selatan 1 kasus.
Lalu di Nusa Tenggara Barat 24 kasus, Nusa Tenggara Timur 51 kasus, Sulawesi Selatan 14 kasus, Sulawesi Utara 7 kasus, Gorontalo 1 kasus, Maluku 9 kasus, Papua Barat 12 kasus, dan Papua 10 kasus.
Sementara varian B.117 Alfa terdeteksi 61 kasus dan B.1351 Beta sebanyak 17 kasus.
Ketiga varian ini dilabeli Varian of Concern (VoC) oleh WHO karena dapat mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.
Baca Juga: Ekonomi Kepulauan Riau Tumbuh Positif Usai Dihantam Wabah Covid-19