Suara.com - Angga Raka Saputra (15) menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Anggat seorang pelajar asal Dukuh Jatimalang, RT 1, RW 13, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ibu dari Angga, Rini Utami, meninggal pada waktu menjalani isolasi mandiri pada 28 Juni 2021, sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian disusul suaminya, Suratman Siswo Wiyono, yang meninggal pada 4 Juli 2021, pukul 04.00 WIB.
“Hasil swab PCR kedua orangtua Angga ini positif corona. Sekarang Angga menjadi yatim piatu karena ayah dan ibunya meninggal dalam waktu berdekatan karena corona,” kata Kapolsek Mojolaban Inspektur Polisi Satu Tarto kepada Solopos.com, Kamis (5/8/2021).
Menurut informasi yang disampaikan Tarto, Angga kini hidup sebatang kara di rumahnya.
Baca Juga: Orang Tua Vino Bocah Yatim Piatu Karena Covid-19 Sempat Bangun Rumah di Sragen
Untuk biaya hidup sehari-hari sekarang menjadi tanggungan bibinya yang tinggal di Kabupaten Sragen. Selain dari bibi, juga mendapat donasi dari tetangga.
Di Mojolaban, selain Angga, masih ada satu anak lagi bernama Andika Aditya Putra (18) yang menjadi anak yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Andika tinggal di Dukuh Sembung Wetan, RT 1, RW 11, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban. Selama ini, Andika tinggal bersama ibunya yang seorang janda bernama Wati Wahyuningsih.
Wati meninggal dunia pada 13 Juli 2021 ketika sedang berjuang melawan virus corona di RSUD dr. Moewardi Solo.
Kondisi Andika sekarang juga memprihatinkan. Dia hidup sendirian. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia mengandalkan uluran tangan dari saudara dan tetangga.
Baca Juga: Alviano, Bocah Yatim Piatu Karena Covid-19 Asal Kaltim Bakal Diboyong ke Sragen
“Si Angga sudah ditawari untuk tinggal di Sragen bersama bibinya tidak mau. Andika juga sama dan memilih tinggal sendiri,” kata dia.
Atas kondisi kedua anak, Tarto bersama jajarannya melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako terhadap anak yang hidup seorang diri dikarenakan orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
Selain menyalurkan bantuan sembako, juga mengecek kesehatan anak tersebut. Kedua anak yatim piatu tersebut dalam kondisi sehat dan sementara kebutuhan makan cukup. Selain disuplai dari saudaranya juga tetangga ikut membantu.