Pemerintah Turki Sebut Kebakaran Hutan Tidak Ancam Pembangkit Listrik

Kamis, 05 Agustus 2021 | 14:49 WIB
Pemerintah Turki Sebut Kebakaran Hutan Tidak Ancam Pembangkit Listrik
Ilustrasi kebakaran hutan. (Pixabay/ skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Turki mengungkapkan jika kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayahnya tidak merusak pembangkit listrik Kemerkoy.

Menyadur Channel News Asia Kamis (5/8/2021) direktur komunikasi Presiden Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun mengungkapkan jika kebakaran hutan tidak merusak unit utama pembangkit listrik tenaga batu bara Kemerkoy.

"Unit utama pembangkit listrik tidak rusak berat menurut pemeriksaan awal setelah proses evakuasi," jelas Altun melalui akun Twitter-nya.

Orang-orang yang bekerja di pembangkit listrik dan tinggal di daerah pemukiman terdekat sudah dievakuasi menggunakan kapal angkatan laut.

Baca Juga: 320 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Sanggau

Meski demikian, para pemerhati lingkungan tetap khawatir jika kobaran api mencapai gudang penyimpanan batubara pembangkit listrik tersebut.

Pada Rabu (4/8/2021) Wali Kota Milas Muhammet Tokat mengatakan api tak terkendali dan sudah mendekati pembangkit listrik Kermekoy.

"Belakangan ini kami diterjang suhu di atas 40 derajat Celcius dan angin yang sangat kencang," kata Menteri Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli.

Selain di Kota Milas, api juga telah menghancurkan hutan dan lahan pertanian serta daerah berpenghuni di pantai Mediterania dan Aegea.

Walikota Bodrum Ahmet Aras mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih dari 1.100 orang dievakuasi menggunakan perahu karena jalan tidak dapat digunakan.

Baca Juga: Singkirkan Turki, Tim Voli Putri Korsel Maju ke Semifinal Olimpiade Tokyo

Kebakaran hutan tersebut telah menelan 8 korban jiwa dan total 10.000 orang telah dievakuasi di provinsi Mugla saja.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan bahwa 36 orang di Mugla dan 11 orang di Antalya menjalani perawatan karena mengalami cedera akibat kebakaran tersebut.

Secara keseluruhan, 129 kebakaran yang terjadi di lebih dari 30 provinsi berhasil dipadamkan. Lebih dari 4.000 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan di lapangan.

Uni Eropa mengirim tiga pesawat pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Rusia, Ukraina, Azerbaijan dan Iran juga telah mengirim pesawat pengebom air ke Turki.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI