Ngabalin soal Isu Warna Cat Pesawat Kepresidenan: Jangan Cuma Nyerocos ke Sana-ke Mari Aja

Kamis, 05 Agustus 2021 | 14:27 WIB
Ngabalin soal Isu Warna Cat Pesawat Kepresidenan: Jangan Cuma Nyerocos ke Sana-ke Mari Aja
Ali Ngabalin (Foto:Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
warna pesawat kepresidenan. (Twitter/Alvin Lie)
warna pesawat kepresidenan. (Twitter/Alvin Lie)

Dianggap Foya-foya

Polemik pesawat Kepresidenan bermula saat mantan anggota Ombudsman RI itu mengkritisi biaya cat ulang pesawat kepresidenan di akun Twitter pribadinya.

Pengamat Penerbangan itu bahkan menyebut hal itu sebagai bentuk foya-foya.

Melalui akun Twitter pribadinya, Alvin Lie menyebut, biaya cat ulang pesawat setara jenis B737-800 berkisar antara USD 100 ribu hingga 150 ribu. Nilai itu setara dengan Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp2,1 miliar.

Reaksi Istana

Sebelumnya, Istana Kepresidenan melaui Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono menjelaskan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

Adapun proses pengecatan sendiri kata Heru merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ucap dia.

Heru menuturkan perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga jadwal perawatan ini kata Heru harus dilaksanakan tepat waktu. 

Baca Juga: Ngabalin Ketawa Isu Cat Pesawat Kepresidenan Dibawa-bawa ke Politik: Betul-betul Kampungan

Lebih lanjut, Heru menuturkan perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. Sehingga tahun 2021, Istana Kepresidenan melakukan perawatan dan pengecatan warna putih sesuai rencana sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI