Indonesia Tak Masuk Daftar Kunjungan Wapres AS, Fadli Zon: RI Tak Dianggap Penting Lagi?

Kamis, 05 Agustus 2021 | 11:45 WIB
Indonesia Tak Masuk Daftar Kunjungan Wapres AS, Fadli Zon: RI Tak Dianggap Penting Lagi?
Kamala Harris Sering Pakai Converse Chuck Taylors. (Dok: Instagram/kamalaharis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal Indonesia tak masuk dalam daftar negara Asia Tenggara yang bakal dikunjungi Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Melalui akun Twitter @fadlizon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku merasa aneh Indonesia dilewatkan begitu saja oleh Kamala Harris.

"Cukup aneh, RI tak masuk daftar kunjungan Wapres AS, Kamala Harris ke Asia Tenggara," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/8/2021).

Fadli Zon mengungkapkan ada dua kemungkinan penyebab Amerika Serikat enggan menginjakkan kakinya di Nusantara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ganti Mobil, Kemana Mobil Dinas yang Menemaninya Sejak Dilantik?

Pertama, ia menduga kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi sehingga membuat pemerintah Amerika Serikat ketakutan.

"Apakah mereka takut masuk karena Covid-19 yang masih tinggi?" ujar Fadli Zon.

Kemungkinan kedua, Fadli menduga Indonesia sudah tidak dianggap penting lagi oleh Amerika Serikat.

Oleh karenanya, Negeri Paman Sam itu melewatkan kunjungan ke Indonesia begitu saja.

"Atau RI tak dianggap penting lagi oleh Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara?" imbuh Fadli Zon.

Baca Juga: Luhut Sebut Sulit Capai Herd Immunity, Anggota DPR: Betul karena Efikasi Vaksin Menurun

Komentar Fadli Zon soal Indonesia tak dikunjungi Wapres AS (Twitter)
Komentar Fadli Zon soal Indonesia tak dikunjungi Wapres AS (Twitter)

Kunjungan Wapres AS ke Dua Negara di Asia Tenggara

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dijadwalkan akan mengunjungi dua negara di Asia Tenggara, yakni Vietnam dan Singapura.

Dalam kunjungannya tersebut, Harris akan membahas isu keamanan regional dan respons pandemi Covid-19 secara global.

Penasihat senior Gedung Putih, Symone Sanders menyebut kunjungan tersebut dirasa perlu dilakukan untuk memperkuat hubungan kerjasama dengan dua mitra penting Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI