Suara.com - Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatat tonggak sejarah suram dengan lebih dari 100.000 kasus kematian Covid-19 pada Rabu (4/8/2021).
Hal ini menjadi sorotan media asing, seperti dilansir dari Independent, Kamis (5/8/2021), data menunjukkan jumlah total infeksi di Indonesia telah mencapai 3,53 juta.
Angka kematian naik 1.747 menjadi 100.636 dan para ahli kesehatan percaya jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.
“Indonesia membutuhkan audit kematian Covid-19 yang komprehensif,” kata Defriman Djafri, seorang ahli epidemiologi di Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, mengutip tanggapan layanan kesehatan yang kurang optimal.
Baca Juga: Tak Lagi Lansia, Risiko Kematian Covid-19 Bergeser ke Usia Produktif
Menurutnya, keterlambatan perawatan di rumah sakit yang dapat menyebabkan kematian Covid-19 dapat dicegah dan tingkat komorbiditas harus diselidiki.
Korban virus corona di Indonesia sekitar 50.000 pada akhir Mei, yang berarti bahwa kematian meningkat dua kali lipat sejak saat itu.
Kekurangan pengujian dan penelusuran semakin memperburuk jumlah kematian, kata Masdalina Pane dari Ikatan Ahli Epidemiologi Indonesia.
"Pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi parah atau kritis. Mereka datang ke rumah sakit untuk meninggal," katanya.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, memiliki jumlah kematian kumulatif tertinggi ke-12 dari virus corona secara global.
Baca Juga: Rekor Tertinggi! Angka Kematian Pasien Covid-19 Indonesia pada Juli Naik 348 Persen
Posisinya di belakang Amerika Serikat, India dan Brasil, menurut data yang dikumpulkan oleh pelacak Covid-19 Reuters.
Dari data yang ada, Indonesia saat ini disebut memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan, terhitung satu dari setiap lima kematian.
Seperti diketahui, Indonesia telah berjuang melawan gelombang infeksi virus corona dan kematian yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular selama sebulan terakhir.
Kondisi ini menjadikan Indonesia disebut sebagai pusat virus corona di Asia.