Singgung Prediksi Joe Biden Soal Jakarta Akan Tenggelam, Megawati: Saya Tidak Mau

Rabu, 04 Agustus 2021 | 21:01 WIB
Singgung Prediksi Joe Biden Soal Jakarta Akan Tenggelam, Megawati: Saya Tidak Mau
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri [Antara/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang memprediksi Ibu Kota Indonesia, Jakarta, akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Kata Mega, penyataan Biden itu perlu menjadi renungan bersama.

"Spesifik loh, dia (Joe Biden) bilang Indonesia akan tenggelam 10 tahun lagi. Apa nggak garuk-garuk kepala. Apakah yang harus kita lakukan?" kata Megawati dalam sambutan Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Baguna DPP PDI Perjuangan sekaligus Peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi secara virtual, Rabu (4/8/2021).

Megawati menuturkan, Presiden AS saja bicara mengenai isu bencana. Karena itu, ia mengajak agar para elit di Indonesia juga membicarakan isu potensi bencana di tanah air.

"Denger Joe Biden ngomong sepuluh tahun lagi, tuh Presiden Amerika bagus itu bisa ngomong kayak gitu. Karena orang kita baru dengerin kalau orang asing ngomong. Kalau pemimpinnya sendiri ngomong dibuly-buly, dibilang begini lah, piye, betul nggak?" ucapnya.

Baca Juga: Cerita Megawati Ngaku Dirinya Seperti Konsultan Bencana, Jokowi Ketawa Ngakak

Tak hanya itu, Mega mengaku sudah melaporkan ke Presiden Joko Widodo mengenai pernyataan Joe Biden tersebut. Sementara itu Pemerintah akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

"Presiden apa sudah dengar ya berita ini. Terus kita kok disuruh cepat-cepat pindah ke Kalimantan itu Ibu Kota baru," ujarnya.

Menurut Mega daratan Jakarta tidak tenggelam. Hanya muka air laut terus meninggi, sehingga membuat daratan Jakarta tertutup. Hal itu terjadi juga akibat penyedotan air tanah yang berlebihan, hingga dimasuki oleh air laut yang meningkat.

"Sekarang ini orang mikir pulaunya tenggelam, padahal yang jadi disasternya adalah naiknya air laut," tutur Mega.

Mega mengatakan sejak menjadi Wakil Presiden RI, ia terus membicarakan isu lingkungan di Indonesia. Pasalnya kata dia, Indonesia adalah negara kepulauan, bukan benua.

Baca Juga: Wagub DKI Yakin Jakarta Tak Tenggelam 10 Tahun Lagi Seperti Kata Joe Biden

Kemudian situasi pemanasan global memperburuk kondisi lingkungan hidup. Dan dampaknya tak hanya dirasakan oleh Indonesia, tapi banyak negara lain di dunia juga mengalami bencana alam yang dulunya tak pernah terjadi.

"Sekarang kita lihat di TV, yang namanya China banyak sekali mengalami banjir, Eropa mulai seperti itu. Itu bukan karena hanya akibat sungai meluap, tetapi ketika sungai meluap, air laut itu naik. Jadi air sungai tidak bisa ke muara," kata dia.

Ketua Dewan Pengarah BPIP itu juga mengajak semua pihak, khususnya kader PDI Perjuangan untuk lebih melek mengerti isu lingkungan hidup serta pemanasan global. Ia mencontohkan bencana yang terjadi di NTT baru-baru ini, merupakan akibat dari perubahan iklim.

"Mengatasinya ini harus diukur, diubah. Saya bicara ke presiden, bapak ngomong new normal akibat pandemi ini. Saya kira kita juga akan masuk ke dalam sebuah tatanan new normal, antara lain bidang apa? Ya mengikuti bencana-bencana ini," katanya.

Lebih lanjut, Mega menyatakan tak akan bosa membicarakan isu lingkungan hidup. Menurutnya, hal tersebut sebagai kewajibannya sebagai warga negara. Ia tak ingin prediksi Joe Biden terjadi.

"Saya nggak mau negaraku kelelep," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI