Suara.com - Korea Utara mengkritik Inggris atas rencana penempatan dua kapal perangnya secara permanen di kawasan Asia-Pasifik pada tahun ini.
Menyadur Channel News Asia Rabu (04/08) Korea Utara menyebut rencana Inggris ini sebagai aksi provokasi.
Berita ini datang bertepatan dengan perjalanan kapal induk Inggris, Queen Elizabeth kala China sedang berlomba untuk mendapatkan pengaruh dengan Amerika Serikat dan Jepang.
Korea Utara mengkritik komentar menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace yang menunjukkan bahwa Korea Utara dan China berusaha mengisolasi Jepang dan Korea Selatan dan mengancam kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Kirim Minyak ke Korea Utara secara Ilegal, Kapal Tanker Singapura Disita AS
"Ini semacam provokasi terhadap kami bahwa Inggris mengintensifkan situasi dengan mendorong kapal perangnya ke Asia-Pasifik yang jauh, mengutip 'ancaman' kami sebagai alasan," jelas pernyataan di kementerian luar negeri.
"Ini hanya akan menghasilkan perlawanan yang kuat dari negara-negara lokal dan ketegangan dalam situasi regional yang sudah sensitif."
Sementara itu, kedutaan Inggris di Seoul tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Bersamaan dengan rencana ini, London juga meningkatkan keterlibatannya di Asia setelah khawatir atas ambisi teritorial China di kawasan itu, termasuk Taiwan.
Baca Juga: Momen Timnas Korea Utara Mogok Main di Olimpiade 2012 karena Panitia Salah Pasang Bendera