Suara.com - Puluhan pengusaha peralatan sound system melakukan aksi damai di Jalan Raya Kendal, Jogorogo, Ngawi, hari ini. Mereka menyampaikan kondisi usaha yang semakin memprihatinkan akibat PPKM.
Dalam aksi, mereka mengibarkan bendera merah putih yang artinya sudah menyerah.
‘’Kami persilakan bagi pengguna jalan yang berminat membeli peralatan sound system kami. Kami kasih harga miring. Agar kami bisa bertahan hidup karena sepi tanggapan akibat larangan hajatan dan hiburan,’’ kata pengusaha bernama Sugeng.
Mereka mengatakan akan menjual peralatan usaha karena sekarang sudah tak ada lagi yang menyewa.
Baca Juga: Ngenes! Tak Kuat Beli Beras, Tukang Sound System di Semarang Ini Jual Semua Asetnya
“Kami menjual box speaker power dan lain komplit, ada Rp80 juta sampai Rp90 juta. Kalau terus PPKM ada yang mau beli, tapi tidak ada uang bisa ditukar ternak ataupun beras buat makan sehari-hari,” kata Sugeng.
Pengusaha bernama Yanto mengatakan pengusaha tidak ada pemasukan, tetapi punya tanggungan membayar angsuran bank untuk membeli peralatan.
‘’Kami dari paguyuban seluruhnya sangat mengeluh karena selama pandemi sampai sekarang sampai PPKM level 4 tidak bisa bekerja. Padahal setiap hari kami butuh makan dan angsuran bank. Terus terang kami menangis, pengen jual peralatan karena tidak bisa dipakai. Kami tidak ada bantuan dari pemerintah,’’ katanya.
Aksi puluhan pengusaha selesai setelah perwakilan dari mereka bertemu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di kantor Polsek Jogorogo.
Dalam laporan Beritajatim tidak ada penjelasan apa isi pertemuan pengusaha dan Forkominda.
Baca Juga: Pemimpin Alkhairaat Wafat, Wali Kota Palu Minta Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang