Suara.com - Atlet Belarusia yang dipaksa pulang ke negaranya saat berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo, Kristina Timanovskaya kini sudah terbang ke Wina.
Menyadur CNN Rabu (04/08), sprinter 24 tahun itu terlihat di bandara Narita pada Rabu pagi dengan barang bawaan dan mengenakan celana jins dan kaus biru.
Dia kemudian naik penerbangan Austrian Airlines OS52 dan diperkirakan memiliki tujuan akhir perjalanan ke Warsawa, Polandia atas tawaran perlindungan dari Perdana Menteri negara itu.
Tidak jelas apakah dia akan melanjutkan perjalanan dari Wina ke Polandia atau dia berniat untuk tinggal di Austria atau bahkan mungkin bepergian ke tempat lain.
Baca Juga: Gondol 5 Emas Sekaligus di Olimpiade Tokyo, Atlet Renang Ini Tetap Membumi
Sebelumnya, Timanovskaya direncanakan bertanding di nomor 200 meter putri di Olimpiade Tokyo pada hari Senin, tapi ofisial tim tiba-toba memaksanya kembali ke Belarusia.
Peristiwa ini terjadi setelah ia mengkritik otoritas olahraga negaranya melalui Instagram karena menentang keputusan untuk memasukkannya ke dalam estafet 4x400 meter secara mendadak.
Timanovskaya dia dikeluarkan dari tim Olimpiade dan dibawa ke bandara Haneda pada hari Minggu untuk kembali ke Minsk.
Dia menolak untuk naik pesawat dari Jepang dengan alasan dia khawatir akan keselamatannya dan bahwa dia akan dipenjara di negara asalnya.
Juru bicara BSSF Alexander Opeikin mengatakan Tsimanouskaya meminta suaka di kedutaan Austria. AP melaporkan dia berada di kedutaan Polandia di Tokyo untuk mencari visa yang memungkinkan dia meminta suaka politik.
Baca Juga: Viral Tayangan Olimpiade Tokyo Diprotes Gegara Atlet Bola Voli Pakai Bikini
The New York Times melaporkan dari Jepang bahwa Tsimanouskaya menerima tawaran suaka Polandia yang berbatasan dengan Belarusia di barat.