170 Anak di Yogyakarta Mendadak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Rabu, 04 Agustus 2021 | 11:29 WIB
170 Anak di Yogyakarta Mendadak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Pemakaman Covid 19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PMW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sedikitnya sudah ada 170 anak di DI Yogyakarta mendadak jadi yatim piatu karena kehilangan orang tuanya yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY, Ridwan Furqoni, mengatakan data ini hanya terkumpul dalam waktu dua minggu sejak pendataan dimulai dan kini masih dalam proses verifikasi.

"Sampai tadi malam sudah ada 170 anak di input data, kita awalnya belum berpikir mendata, ini belum ada dua minggu, tapi ini orang tuanya meninggal di masa covid-19 di DI Yogyakarta," kata Ridwan saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/8/2021).

Data ini selanjutnya akan disampaikan ke Dinas Sosial dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk ditindaklanjuti bersama dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Gaet Pelanggan, Promo Tukang Cukur Ini Malah Dianggap Janggal

"Nanti data ini kita asesmen, seperti apa kondisi riil anak itu, nanti akan terlihat yang dibutuhkan apakah anak ini butuh bantuan keuangan, sekolah, kesehatan, atau sampai bantuan pengasuhan, kita carikan orang tua asuh," ucapnya.

Ridwan menyebut pendataan ini tidak terbatas hanya di lingkungan Muhammadiyah, semua bisa didata dan akan mendapatkan pendampingan.

"Data ini lintas apapun, kita tidak memandang itu siapa, tapi dalam penanganannya kita sesuaikan, misalnya anak ini non muslim dan harus dibawa ke panti, maka kita rujuk ke panti sesuai agamanya, tidak ke Muhammadiyah," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan sistem pendataan MPS DIY ini akan diperluas secara nasional agar anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 bisa didampingi oleh negara.

"Namun kendala kita program pengasuhan yang diamanahkan oleh PP ini belum terlalu massif dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini dinsos untuk menyiapkan calon orang tua asuh yang bersertifikat," ucap Jasra kepada Suara.com.

Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Turun, Kecuali Yogyakarta

Jasra menyebut program pengasuhan ini sangat penting dan menjadi target utama yang akan ditawarkan kepada anak yatim-piatu tersebut, penempatan di panti asuhan hanyalah pilihan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI