Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Fadli Zon: Tak Ada Sense of Crisis di Tengah Pandemi

Rabu, 04 Agustus 2021 | 11:01 WIB
Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Fadli Zon: Tak Ada Sense of Crisis di Tengah Pandemi
Anggota DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI, Fadli Zon mengkritik pengecatan ulang pesawat Kepresidenan RI menjadi warna merah.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, sikap pemerintah mengganti warna pesawat kepresidenan di tengah pandemi Covid-19 menunjukkan tidak adanya sense of crisis atau kepekaan saat menghadapi krisis.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

"Hanya menunjukkan betapa tak ada sense of crisis di tengah dampak pandemi," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Biaya Cat Merah Pesawat Kepresidenan Diperkirakan Rp 2 Miliar

Fadli Zon menilai, pengecatan ulang pesawat kepresidenan tidak ada unsur kedaruratan sehingga harus dilakukan saat ini juga.

Terlebih, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus positif Covid-19 harian yang masih tinggi.

"Tak ada urgensinya sama sekali cat ulang jadi merah ini," ungkapnya.

Fadli Zon kritik pesawat kepresidenan dicat ulang warna merah (Twitter)
Fadli Zon kritik pesawat kepresidenan dicat ulang warna merah (Twitter)

Pesawat Dicat Ulang

Pihak Istana Kepresidenan membenarkan telah melakukan pengecatan ulang pada Pesawat Kepresiden-1 atau Pesawat BBJ 2.

Baca Juga: Terungkap Alasan Pesawat Kepresidenan Warna Biru di Era SBY, Ada Kepentingan Politik?

Hal ini menyusul adanya cuitan Pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengungkap bahwa pesawat kepresidenan diubah warnanya kini menjadi merah putih.

"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," ujar Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).

Heru menuturkan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Adapun proses pengecatan sendiri kata Heru, merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ucap dia

Heru menuturkan perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

Lebih lanjut, Heru menuturkan perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. Sehingga tahun 2021, Istana Kepresidenan melakukan perawatan dan pengecatan warna putih sesuai rencana sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI