Suara.com - Pekerja di pelabuhan Beirut pada hari Rabu sibuk merakit patung baja setinggi 25 meter yang diberi nama 'The Gesture' oleh penciptanya, Nadim Karam.
Menyadur Now Lebanon Selasa (03/08), seniman Lebanon ini membuat instalasi itu dari puing-puing ledakan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus tahun lalu.
Ledakan itu menggelegar di seluruh kota, menewaskan lebih dari 200 orang, melukai 6.500 lainnya dan menghantam nyawa para penyintas.
Beirut hingga kini masih berjuang setelah ledakan mematikan itu dan Lebanon menghadapi krisis keuangan yang terburuk di zaman modern versi Bank Dunia.
Baca Juga: Mantan PM Lebanon dan Tiga Jajarannya Didakwa atas Insiden Ledakan Beirut
Nadim Karam (64) adalah pendiri Atelier Hapsitus dan pencipta beberapa proyek seni perkotaan skala besar di berbagai kota termasuk Beirut, Praha, London, Tokyo dan Melbourne.
Karyanya menarik perhatian banyak pengguna media sosial Lebanon, baik pujian atau kritik atas kerjasamanya dengan lembaga negara untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Dalam salah satu unggahan Instagramnya di akun yang didedikasikan untuk 'The Gesture', Karam mengucapkan terima kasih pada beberapa perusahaan swasta dan lembaga negara atas dukungan mereka.
Namun, sehari setelah instalasinya didirikan di pelabuhan Beirut, Karam mengatakan tidak ada politisi atau lembaga publik yang pernah terlibat dalam proyek tersebut.
“Gesture adalah proyek akar rumput. Ini telah disatukan selama berbulan-bulan oleh komunitas profesional yang semuanya bekerja secara pro bono,” katanya.
Baca Juga: Ikut Turun Investigasi, FBI Tak Capai Kesimpulan Soal Ledakan Beirut