Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Wuhan, Semua Warganya akan Dites

Selasa, 03 Agustus 2021 | 18:44 WIB
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Wuhan, Semua Warganya akan Dites
Ilustrasi tes swab. (Dok: ELements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang Wuhan akan melakukan tes Covid-19 kepada seluruh warganya setelah kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal muncul kembali.

"Kota dengan cepat meluncurkan pengujian asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk", ungkap Li Tao, pejabat senior Wuhan, disadur dari Channel News Asia Selasa (3/8/2021).

Pihak berwenang akan melakukan pengujian kepada 11 juta penduduk di kota Wuhan pada Selasa (3/8/2021) setelah munculnya infeksi lokal.

Pihak berwenang mengungkapkan adanya tujuh kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Kasus tersebut ditemukan di antara pekerja migran yang berada di kota Wuhan.

Baca Juga: BOR Covid-19 Nasional Turun 61,95 Persen, Tapi 19 Provinsi Masih di Atas Standar WHO

Pada hari Selasa (3/8/2021), China melaporkan adanya 61 kasus yang ditularkan secara lokal.

Selain di Wuhan, sejumlah kota di China juga sedang memberlakukan pembatasan ketat untuk menahan penyebaran varian Delta.

Pemerintah kota Beijing telah menutup semua jalur kereta api, bus, dan udara di daerah-daerah kasus terbaru ditemukan.

Wisatawan juga tidak diperbolehkan masuk ke Beijing selama liburan musim panas. Hanya pelancong dengan kepentingan tertentu yang diizinkan masuk dan juga harus menunjukkan negatif Covid-19.

Pemerintah kota Zhuzhou juga memerintahkan kepada lebih dari 1,2 juta penduduknya untuk tetap tinggal di rumah selama tiga hari mulai Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Ketua KIPI Kepri Klaim Pemberian Dua Dosis Vaksin Covid-19 Sekaligus Aman

"Situasinya masih suram dan rumit," kata pemerintah Zhuzhou dalam sebuah pernyataan.

Kota Zhangjiajie juga mengunci 1,5 juta penduduknya sejak hari Jumat (30/7/2021) setelah terjadi penyebaran Covid-19 di sebuah bioskop.

Covid-19 kembali menyebar di China setelah ditemukan klaster di Nanjing. Sedikitnya sembilan petugas kebersihan bandara dinyatakan positif pada 20 Juli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI