Terjadi Ledakan di Kantor PT LRT Jakarta, Kereta LRT Sempat Terhenti Hampir Setengah Jam

Selasa, 03 Agustus 2021 | 15:26 WIB
Terjadi Ledakan di Kantor PT LRT Jakarta, Kereta LRT Sempat Terhenti Hampir Setengah Jam
Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, Kamis (29/10/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi kereta LRT sempat berhenti hampir setengah jam pada Selasa (3/7/2021) ini. Ini terjadi karena terjadi ledakan dan kebakaran di Kantor PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Stasiun Pegangsaan 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kejadian ini sempat mempengaruhi perjalanan kereta yang terhenti di posisi masing-masing selama 23 menit pada pukul 09.10 WIB hingga 09.33 WIB," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Ira Yuanita lewat keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2021).

Kekinian ujarnya kereta LRT telah beroperasi dengan normal. Untuk menyelediki dugaan pasti peristiwa tersebut, pihaknya dibantu kepolisian sedang melakukan investasi.

"PT LRT Jakarta tengah melakukan proses investigasi untuk menyelidiki sumber suara keras tersebut, dan memastikan pemulihan kondisi maupun keselamatan serta keamanan seluruh karyawan, aset sarana dan prasarana pendukung operasional," kata Ira.

Baca Juga: Penyebab Ledakan di Kantor LRT Jakarta Kelapa Gading Diduga dari Pengisian Nitrogen AC

Sebelumnya dia mengatakan, ledakan di Kantor PT LRT terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dibarengi dengan suara yang cukup keras.

"Terdengar bunyi yang cukup keras di Lantai 4 gedung Kantor MCC Depo LRT Jakarta," ujarnya.

Pada saat ledakan terjadi sempat ada satu titik api.

"Titik api hanya terdapat di satu ruangan saja dan tidak menyebar," jelasnya.

Beruntung, seluruh fungsi gedung yang berkaitan dengan keselamatan salah-satunya adalah water sprinkler berfungsi normal.

Baca Juga: DUARR!! Ada Ledakan di Kantor LRT Jakarta

"Sehingga sebelum petugas Pemadam Kebakaran sampai di lokasi, api sudah berhasil dipadamkan, dan sudah tervalidasi oleh sistem," papar Ira.

Beberapa saat ledakan terjadi pihaknya langsung melakukan evakuasi kepada seluruh karyawan. Ira memastikan tidak korban dalam peristiwa tersebut.

"Fokus utama kami yaitu melakukan proses evakuasiyang telah dilakukan saat insiden terjadi. Proses berlangsung lancar, seluruh petugas dan karyawanselamat dan tidak mengalami cedera," ungkapnya.

Sementara Tim Gegana tidak menemukan benda-benda mencurigakan di lokasi. Hal itu disampaikan Kapolsek Kelapa Gading, AKP Rio Mikael Tobing.

Kantor LRT Pegangsaan 2, Kelapa Gading yang mengalami ledakan saat terbakar. (Suara.com/Yaumal)
Kantor LRT Pegangsaan 2, Kelapa Gading yang mengalami ledakan saat terbakar. (Suara.com/Yaumal)

"Setelah dilakukan penyisiran oleh Gegana, hasilnya tidak ada benda-benda mencurigakan lainnya ditemukan di TKP," kata Rio kepada wartawan di lokasi, Selasa (3/8/2021).

Rio menjelaskan, diturunkan Tim Gegana ke lokasi karena adanya suara ledakan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena ini kami mendapatkan informasi dari saksi bahwa awalnya ada ledakan, jadi kami sesuai dengan SOP harus koordinasi dengan Gegana untuk melakukan penyisiran terlebih dahulu apakah ditemukan benda-benda mencurigakan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Rio mengatakan dugaan sementara ledakan berasal dari pengisian nitrogen AC.

"Untuk sementara hasil dari penyidikan sementara yang dapat kami simpulkan bersama dengan tim pemadam kebakaran, sumber ledakan itu berasal dari pengisian nitrogen AC di lantai paling atas di rooftop yang kemudian akhirnya menyebar ke lantai 4 di ruang administrasi dari Depot LRT ini," jelasnya.

Akibat peristiwa ini, dia mengatakan kerusakan terparah terjadi di lantai 4 gedung PT LRT Jakarta.

"Kerusakan terparah di lantai 4 itu. Jadi AC-nya pada saat dilakukan pengisian menggunakan nitrogen, ini AC untuk saluran AC yang langsung ke lantai 4" jelas Rio.

"Karena ini kan AC sentral. Jadi yang kita lihat itu dari AC-nya, cuman otomatis hasil lengkapnya kita tunggu dari laboratorium forensik terlebih dahulu," sambungnya.

Terkait adanya dugaan kelalaian, Rio belum dapat memastikan, karena masih dalam proses penyelidikan.

"Ini kita masih selidiki dulu, karena kan masih olah TKP, kita lihat apakah ada kelalaian atau tidak nanti kita selidiki," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI