Suara.com - Tim kuasa hukum ceritakan momen kala menjenguk eks pentolan FPI Munarman yang menjadi tersangka kasus dugaan tindak terorisme di balik jeruji Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta.
Salah satu pengacara Munarman, Aziz Yanuar mengatakan, bahwa Munarman kekinian sudah bisa dijenguk baik pengacara maupun keluarga selama mendekam didi penjara. Menurut Aziz, Munarman ketika akan dijenguk kerap meminta dibawakan makanan.
Namun, makanan yang diminta Munarman tersebut justru tak dinikmati sendirian. Kata Aziz, makanan itu kemudian dibagi dan dimakan secara bersama-sama dengan tahanan lainnya.
"(Minta dibawakan) ya biasa makanan aja ke tim kuasa hukum untuk dibagi-bagi dan dimakan bareng tahanan lainnya. Berkah," kata Aziz kepada Suara.com, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Munarman Bakal Disidang, 212 Pengacara Siap Membela
Sementara itu, Aziz mengatakan, hingga kekinian kondisi kesehatan Munarman sendiri baik-baik saja. Menurutnya, baru-baru ini bahkan pihaknya habis menjenguk.
"Alhamdulillah kondisi pak Haji Munarman sehat walafiat sejauh ini. Kemarin (Sabtu) bisa dijenguk," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aziz menyampaikan, berhubung adanya PPKM Level 4 diberlakukan, setiap orang yang ingin menjenguk Munarman atau para tahanan lainnya dibatasi. Hal itu untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona.
"Iya kunjungan dibatasi dan disesuaikan," tandasnya.
Dugaan Baiat Teroris
Baca Juga: Pengacara Ungkap Kondisi Munarman di Rutan Narkoba PMJ: Bisa Dijenguk
Munarman sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4) lalu. Dia selanjutnya digelandang ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Adapun, penangkapan terhadap Munarman diduga berkaitan dengan kegiatan baiat teroris di tiga kota.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan ketika itu menyebut bait tersebut di antaranya dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Makassar dan Medan.
"Baiat di Makassar yang ISIS," ungkap Ramadhan.