Kebakaran lain di Tunceli, di tenggara Turki, dapat dipadamkan pada Senin, kata menteri itu dilansir dari New York Post, Selasa (3/8/2021).
Secara keseluruhan, 129 kebakaran yang terjadi di lebih dari 30 provinsi sejak Rabu telah berhasil dipadamkan.
“Kami akan melalui hari-hari ketika panas di atas 104 derajat Fahrenheit, di mana angin kencang dan kelembaban sangat rendah. Kami berjuang di bawah kondisi yang sulit seperti itu,” kata Pakdemirli.
Di Bozalan, Esra Sanli terisak sambil menunjuk api yang berkobar di dekat desa.
“Tidak ada pesawat, tidak ada helikopter, tidak ada jalan. Bagaimana ini akan dipadamkan? Bagaimana?" dia berkata.
Mobil pemadam kebakaran, dengan sirene menyala, melaju ke arah Bozalan, sementara penduduk desa terlihat menggiring sapi menjauh dari daerah itu.
Pada hari Minggu, warga terpaksa mengungsi dari desa terdekat Cokertme saat api semakin dekat.
Beberapa naik perahu kecil dan yang lain ditinggalkan dengan mobil saat api semakin dekat adegan yang Ahmet Aras, walikota resor terdekat Bodrum, digambarkan sebagai "neraka."
Tindakan pencegahan diambil untuk melindungi dua pembangkit listrik termal di dekatnya.
Uni Eropa mengatakan membantu memobilisasi pesawat pemadam kebakaran dari Kroasia dan Spanyol untuk membantu Turki.
Baca Juga: Tangis Korban Kebakaran Hutan di Turki: Semua Hangus, Apa Lagi yang Kami Punya?
Pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan dan Iran juga telah berusaha mengurangi kobaran api.
Spanyol mengatakan akan mengirim dua pesawat air dan satu pesawat angkut serta 27 tentara untuk membantu.