Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2020. Ucapan selamat dari Jokowi langsung disampaikan kepada Greysia dan Apriyani melalui video call.
"Terima kasih. Selamat sore, Greys dan Apri. Saya mewakil seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat atas keberhasilan emasnya," ujar Jokowi dari video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
Saking bangganya, Jokowi pun tampak memberikan dua jempolnya seolah memberikan ucapan senang kepada Greysia dan Apriyani/
Mendengar ucapan selamat dari orang nomor satu di Indonesia itu, Greysia dan Apriyani menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Puji Greysia - Apriyani Lewat Video Call: Jujur Saya Sangat Bangga
"Iya. Terimakasih pak," jawab Greysia dan Apriyani.
Jokowi juga menyampaikan selamat atas keberhasilan mempertahankan tradisi emas olimpiade bagi Indonesia.
"Sekali lagi selamat atas kebehasilan mempertahankan tradisi emas olimpiade bagi Indonesia. Saya betul-betul senang banget," ucap Jokowi.
"Iya, terima kasih pak," jawab Greysia dan Apriyani.
Tak hanya itu, Kepala Negara itu mengaku bangga atas keberhasilan Greysia dan Apriyani.
Baca Juga: Pria Asal Solo di Balik Rekor dan Medali Emas Olimpiade Greysia/Apriyani
Terlebih kata Jokowi lagu Indonesia dikumandangkan saat penyerahan medali emas di podium.
"Jujur saya sangat bangga, apalagi waktu Indonesia raya berkumandang," ujar Jokowi saat videocall dengan Greysia dan Apriyani.
"Ya pak. Alhamdulillah pak. Puji Tuhan," jawab Greysia dan Apriyani.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menanyakan kepada Greysia dan Apriyani saat pertandingan berlangsung. Bahkan Jokowi mengaku degdegan saat pertandingan bulu tangkis set pertama
"Tadi gimana pertandingannya? Saya degdegan waktu set pertama," tanya Jokowi.
"Kami juga pak degdegan," jawab keduanya kompak.
"Puji tuhan iya pak," jawab Greysia.
"Nyaris terkejar tadi ya. Tapi set kedua saya lihat jauh lebih tenang," kata Jokowi.
"Ya pak terima kasih pak," jawab keduanya.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang memegang handphone menyebut bahwa ada pelatih tim Gdari Greysia dan Apriyani.
"Di belakang pelatihnya pak presiden," kata Oktohari.
Jokowi pun kemudian menyampaikan selamat kepada pelatih tim ganda putri Indonesia.
"Selamat juga untuk pelatih," kata Jokowi.
"Nggeh, Matur nuwun pak," jawab pelatih.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga menyampaikan salam dari rakyat Indonesia yang bangga terhadap Greysia dan Apriyani yang telah mengharumkan nama Indonesia.
"Salam dari seluruh rakyat Indonesia yang sangat bangga, sangat senang sangat semuanya, bangga terhadap Greys dan Apri," kata Jokowi.
"Terima kasih pak," jawab keduanya.
"Selamat sekali lagi, saya tunggu di Istana nanti. Terima kasih semuanya," kata Jokowi.
"Siap pak, terima pak. Sampai ketemu pak," jawab Greysia dan Apriyani yang tampak melambaikan tangan kepada Jokowi melalui video call.
Oktohari juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi.
"Terima kasih bapak Presiden. Pak terima kasih banyak. Dirgahayu Indonesia ke 76," kata Oktohari.
"Merdeka" jawab Jokowi.
Mereka pun menjawab merdeka dengan mengepalkan tangan bersamaan
"Merdeka".
Greysia dan Apriyani berhasil mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen / Jia Yi Fan di partai final ganda putri bulu tangkis yang digelar di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021).
Greysia/Apriyani menumbangkan lawannya dengan skor 21-19, 21-15.
Dengan keberhasilan ganda putri andalan tim Garuda itu, Indonesia saat ini sudah mengoleksi empat medali. Rincianya yakni, satu emas, satu perak dan dua perunggu.
Tiga medali sebelumnya disumbang cabang olahraga angkat besi, yaitu dua medali perunggu yang dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram). Sedangkan Eko Yuli Irawan (61 kilogram) menyumbang medali perak.
Kemenangan Greysia/Apriyani juga mengukir sejarah baru sektor ganda putri Indonesia. Greysia/Apriyani tercatat sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil ke final dan merebut emas Olimpiade.