Semen Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 16,21 Triliun di Semester Pertama 2021

Senin, 02 Agustus 2021 | 18:49 WIB
Semen Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 16,21 Triliun di Semester Pertama 2021
ILUSTRASI - Suasana aktivitas pekerja di Pabrik Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur, Senin (28/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) sepanjang semester 1 2021 mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 794,12 miliar, atau tumbuh sebesar 29,7 persen.

Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso mengatakan, peningkatan laba di antaranya ditopang peningkatan pendapatan, peningkatan volume penjualan, serta pengelolaan utang yang berkelanjutan.

"Pengelolaan utang yang berkelanjutan yang dilakukan oleh Perseroan mampu menghasilkan penurunan biaya keuangan sebesar 27,7 persen pada semester 1 tahun 2021," ungkap Hendi dalam keterangan persnya, Senin (2/8/2021).

Dirinya menjelaskan, pendapatan emiten berkode saham SMGR tersebut tercatat sebesar Rp 16,21 triliun, naik 1,2 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 16,03 triliun.

Baca Juga: SIG Raih Sertifikat Ekolabel Swadeklarasi KLHK untuk Beton Ramah Lingkungan

Sementara beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 11,62 triliun naik 3,7 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 11,21 triliun.

Sedangkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 794,12 miliar naik 29,7 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 612,47 miliar.

Dengan demikian, selama semester 1 tahun 2021, SIG berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 16,21 triliun terutama disebabkan oleh peningkatan total volume penjualan.

Untuk penjualan ekspor Perseroan pada semester 1 2021 meningkat sebesar 35,5 persen. Dengan peningkatan ekspor tersebut mampu mencatatkan peningkatan total volume penjualan sebesar 5,7 persen YoY.

"Peningkatan penjualan regional merupakan upaya Perseroan untuk memastikan utilisasi fasilitas produksi tetap terjaga di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini," pungkasnya.  

Baca Juga: BUMN Klaster Infrastruktur Gotong Royong Bangun Institut Riset dan Inovasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI