Tangis Korban Kebakaran Hutan di Turki: Semua Hangus, Apa Lagi yang Kami Punya?

Senin, 02 Agustus 2021 | 14:22 WIB
Tangis Korban Kebakaran Hutan di Turki: Semua Hangus, Apa Lagi yang Kami Punya?
Ilustrasi kebakaran hutan. (Pixabay/ skeeze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran hutan di Turki menyisakan duka bagi warga yang menjadi korban. Ketika kobaran api mulai bisa dikendalikan, tangisan warga langsung terdengar.

Warga-warga mulai mencari semua milik mereka yang hilang termasuk keluarga dan barang berharga.

"Hewan-hewan (ternak) terbakar," kata warga berusia 56 tahun, Muzeyyan Kacar, menyadur CNN Senin (02/08).

"Semuanya terbakar. Tanah kami, hewan kami dan rumah kami. Lagi pula, apa lagi yang kami punya?"

Baca Juga: Erdogan Minta Sokongan Dana Amerika Serikat untuk Jaga Bandara Kabul di Afghanistan

Ratusan mil ke barat di lokasi wisata Bodrum, lebih dari 1.000 orang dievakuasi dengan perahu pada hari Minggu dan Sabtu untuk menghindari kebakaran hutan.

Kebakaran hebat di Turki pada 29 Juli 2021. [Ilyas Akengin/AFP]
Kebakaran hebat di Turki pada 29 Juli 2021. [Ilyas Akengin/AFP]

Sedikitnya 8 orang tewas karena kebakaran hutan yang terjadi awal pekan ini dan api dipicu oleh suhu musim panas yang terik dan kondisi diperburuk oleh perubahan iklim, menurut kantor berita Anadolu Agency.

Tujuh orang tewas dalam kebakaran di Manavgat, Provinsi Antalya dan korban kedelapan meninggal di Marmaris termasuk pasangan Turki-Jerman yang ditemukan di rumah.

Lokasi kebakaran terbesar, manavgat menewaskan tiga orang. Salah satu warga, Gulay Kacar sempat melepaskan ternak agar bisa melarikan diri dari kobaran api.

"Rumah ayah saya terbakar," kata Gulay Kacar, 48 tahun. "Hilang, hilang, hilang," kata Kacar, sebelum menambahkan bahwa dia "berlari untuk melepaskan hewan-hewan itu."

Baca Juga: Erdogan Ultimatum Taliban: Hentikan Pendudukan atas Afghanistan

Presiden Turki, Tayyib Erdogan. [Anadolu Agency]
Presiden Turki, Tayyib Erdogan. [Anadolu Agency]

Sementara itu, warga yang tak terdampak langsung turun tangan membantu. Namet Atik, petani berusia dari desa tetangga, mengatakan dirinya datang ke Kacarlar untuk menolong.

"Apa pun yang dibutuhkan desa ini ... kami di sini untuk mereka," katanya kepada CNN.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan lima provinsi di pantai Mediterania Turki adalah zona bencana.

"Kami terus mengambil semua langkah untuk menyembuhkan luka rakyat, untuk mengompensasi kerugian dan meningkatkan peluang agar lebih baik dari sebelumnya," tambah Erdogan dalam cuitan hari Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI