Sadis! Kepala BPBD Tewas Dibunuh Pakai Linggis, Penyebabnya Ternyata Sepele

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 01 Agustus 2021 | 12:03 WIB
Sadis! Kepala BPBD Tewas Dibunuh Pakai Linggis, Penyebabnya Ternyata Sepele
Ilustrasi garis polisi. ANTARA/HO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi digegerkan dengan tewasnya Pelaksana Tugas atau Plt Kepala BPBD daerah setempat bernama Syafri. Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah di kamar mandi pada Kamis (29/7/2021) dini hari lalu.

Dilansir dari laman Metrojambi.com, tak butuh waktu lama, jajaran Resmob Polda Jambi bersama Tim Opsnal Polres Merangin menangkap pelaku pembunuhan tersebut di daerah Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan pada Jumat (30/7/2021) atau tak sampai 24 jam usai kejadian.

Pelaku pembunuhan kepala BPBD Merangin adalah Redian Tubagus Rangga, laki-laki 28 tahun, warga Sungai Kapas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.

Dari rekaman video yang didapat Metrojambi.com, Redian mengaku membunuh Syafri sekira pukul 01.00 WIB pada Kamis (29/7/2021) dini hari. Saat kejadian, tersangka hanya berdua bersama korban di rumah.

Baca Juga: Ancaman Kebakarang Hutan Mengintai di Musim Kemarau, Tiga Hal Ini Jadi Kunci Pencegahan

Redian mengaku membunuh dengan cara memukuli kepala korban menggunakan linggis.

"Saya pukul dua kali di kepala. Setelah jatuh saya pukul lagi sekali. Lalu saya seret ke kamar mandi, kemudian saya tinggalkan," kata Redian.

Menurut Redian, meski sudah dipukul tiga kali, korban tidak langsung tewas. Hal ini ia ketahui karena sekitar pukul 03.00 WIB ia sempat mengecek kondisi korban.

"Sekitar jam tiga pak Syafri masih hidup. Masih (terdengar) ngorok," ungkap Redian.

Ia juga mengaku selama ini bekerja menjaga rumah korban, mulai dari korban berangkat kerja hingga pulang ke rumah.

Baca Juga: Istri Presiden Haiti Ungkap Dirinya Bisa Selamat dari Tragedi Pembunuhan

"Kadang saya bawa anak dan istri untuk menemani saya (menjaga rumah korban)," ucapnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan membeberkan kronologis atau awal mulanya kejadian.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya pelaku bersama korban mengobrol tentang pekerjaan di rumah majikannya itu.

Korban menanyakan pendapatan hasil getah karet di kebun miliknya. Dijawab oleh Redian tidak mendapatkan getah karena rumput semaknya tinggi.

Mendapat jawaban itu, korban lalu memarahi pelaku.

"Korban mengatakan "manggai (malas) nian kau ni, masak kau dak dapat getah"," kata Kaswandi kepada wartawan.

Korban juga ngomel tentang sapi yang hilang sehingga pelaku naik pitam. Redian kemudian mengambil linggis di dekatnya. Ketika korban berjalan ke garasi, ia langsung memukulkannya ke kepala korban.

"Korban terjatuh dengan kepala berdarah. Lalu pelaku menyeret korban ke dalam kamar mandi," katanya.

Setelah menghilangkan nyawa Syafri, Redian kemudian mengambil barang korban berupa sepeda motor Honda Scoopy warna putih.

"Ia kabur ke daerah Prabumulih memakai sepeda motor korban. Sempat mengambil uang korban Rp 5 juta dan handphone A53," imbuh Kaswandi.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti sebuah buah linggis, satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna putih, sisa uang Rp 446.000, pakaian yang dikenakan pelaku saat melakukan pembunuhan. Kemudian ada satu buah telepon genggam merek Oppo.

"Pelaku saat ini telah dibawa ke Polres Merangin guna penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI