Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970, Fashion Warga Dipuji Habis-habisan

Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:36 WIB
Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970, Fashion Warga Dipuji Habis-habisan
Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970. (Instagram/@perfectlifeid)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potret lawas Kota Surabaya baru-baru ini menjadi viral. Foto tersebut tampak menunjukkan suasana Kota Pahlawan sekitar tahun 1960 sampai 1970-an.

Potret ini mendapatkan perhatian setelah dibagikan oleh akun Instagram @perfectlifeid. Hingga berita ini dipublikasikan, sedikitnya 3.600 pengguna Instagram menyukai foto tersebut.

Dalam foto, terlihat masyarakat Surabaya sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Foto ini diambil di trotoar dan jalanan Surabaya pada masa itu.

"Pejalan kaki menggunakan trotoar dan menyeberang jalan di Surabaya sekitar tahun 1960-1970," tulis @perfectlifeid sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: Viral Rombongan Pesepeda Lintasi Jalan Layang Non Tol Jakarta, Publik: Kesenggol Nangis!

Ada dua foto yang diunggah. Foto pertama menunjukkan pejalan kaki di trotoar. Ada sepasang wanita yang berjalan bersama dengan gaya modis.

Mereka menggunakan dress tanpa lengan, satu berwarna merah muda dan satu berwarna putih. Keduanya tampak berjalan sambil berbincang.

Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970. (Instagram/@perfectlifeid)
Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970. (Instagram/@perfectlifeid)

Selain dua wanita itu, ada wanita lainnya yang melintas seorang diri. Bedanya, wanita ini mengenakan kebaya dan membawa barang belanjaan.

Ia diduga merupakan pedagang sayur. Sementara di pinggir trotoar, duduk pria-pria yang memakai baju serba putih, kemeja dan celana putih.

Mereka duduk dan berjongkok mengamati pejalan kaki. Gaya pria-pria tersebut juga tak kalah modis, dengan memakai kacamata hitam dan sepatu hitam mengkilap.

Baca Juga: Viral Warganet Order Baju Eks Pramugara Lion Air Saat Digrebek Selingkuh: Ini Langka

Foto pertama itu memang menunjukkan suasana di masa lalu, bak film-film jadul. Semakin lengkap, ada mobil kuno berwarna hitam mengkilap yang parkir di pinggir jalan.

Sementara itu, foto kedua juga menunjukkan aktivitas pejalan kaki. Mereka sedang menyeberang kendaraan yang cukup pada manusia.

Terlihat, wanita dan pria berpakaian dengan modis dan rapi. Wanita mengenakan dress dan rok tanpa lengan. Sementara para pria mengenakan kemeja dan celana panjang.

Mereka semua tampak menyeberangi jalan yang masih ada trem. Foto itu juga menunjukkan adanya wanita yang mengenakan kebaya, serta pria mengenakan baju santai dan peci.

Kesan lawas dalam foto itu dipertegas dengan becak-becak yang melintas. Tukang-tukang becak memakai celana pendek dan kaus, dilengkapi topi kain yang melindungi mereka dari teriknya panas Matahari.

Suasana dalam kedua foto itu sendiri langsung mendapat perhatian warganet. Mereka memuji habis-habisan gaya berpakaian warga Surabaya pada tahun 1960-1970.

Warganet menilai gaya berpakaian di masa itu begitu modis dan classy. Bahkan, ada yang menyebut itu merupakan gaya berpakaian terbaik karena bebas dan sopan, tanpa adanya nyinyiran organisasi masyarakat tertentu.

"Indahnya fashion pada saat itu ya. Orang bebas mengenakan pakaian apapun (yang penting sopan) tanpa adanya rasa was-was dikritik dan dihakimi secara verbal oleh ormas ini dan itu," komen warganet.

"Pada tahun sekian pakai kacamata hitam di segala aktivitas kayaknya memang hitsnya ya? Saya lihat foto-foto jadul orang tua saya juga beberapa kali terdokumentasikan pake kacamata hitam," beber warganet.

"Jaman dulu fashion-nya modis, classy tapi tetep anggun ya," puji warganet.

"Yang pakai kebaya pakai kebaya, yang pakai dress pakai dress," tambah yang lain.

"Saat itu bapak-bapak pakaiannya rapih, berkerah," tulis warganet.

"Rasanya gaya berbusana kita lebih modern dan berbudaya zaman dulu ya. Ada yang sependapat?" tanya lainnya.

"Kok ngeliat perempuan-perempuan Indonesia tempo doeloe itu serasa udara pegunungan sejuk secara etika dan estetikanya ya," ujar warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI