Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyebut politisi PDIP Ruhut Sitompul mengincar posisi Kepala Staf Presiden (KSP) yang dijabat oleh Moeldoko.
Menurut Andi Arief, Ruhut sedang menyusun strategi untuk mengudeta Moeldoko. Melalui akun Twitter @andiarief__, Andi menyebut Ruhut sempat bertemu dengan salah satu anggota DPR dari fraksi Demokrat.
Dalam pertemuan tersebut, Ruhut meminta difasilitasi agar bisa bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Andi menyebut, Ruhut ingin AHY mendorong dirinya agar bisa menjadi KSP baru menggantikan Moeldoko.
Baca Juga: Ancam Polisikan ICW, Tindakan Moeldoko Disebut Langgengkan Praktik Kriminalisasi Aktivis
"Dia meminta bertemu dengan AHY. DIa minta ketum menitipkan ke pak Jokowi untuk pengganti pak Moeldoko yang akan diganti tidak lama lagi," kata Andi seperti dikutip Suara.com, Jumat (20/7/2021).
Dalam cuitannya, Andi menyebut Ruhut sudah bermain gila lantaran hendak mengudeta Moeldoko lewat cara tersebut.
"Sudah gila kan, Ruhut mau mengudeta pak Moeldoko dengan cara ini," ungkapnya.
Dibantah Ruhut
Tudingan hendak mengudeta Moeldoko langsung dibantah oleh Ruhut. bahkan mengungkit soal kasus narkoba yang pernah menyandung Andi Arief.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut Andi Arief Tukang Nyabu, Ini Kata Denny Siregar
Ia menyindir bahwa Partai Demokrat adalah partai yang sedang 'nyungsep' dan mau karam. Sementara dirinya sendiri adalah kader partai yang sedang berkuasa.
“Apa mungkin aku minta tolong sama partai yang mau karam? Betul nggak, Bos?” katanya.
“Apalagi Andi Arief, mantan narkoba tukang nyabu. Tertawa aku termehek-mehek!” lanjutnya.
Menanggapi pernyataan Ruhut soal kasus narkoba, Andi Arief hanya mengatakan bahwa isu itu sudah kuno.
“Coba cari tema lain yang berbobot,” kata Andi Arief melalui akun Twitternya.