Suara.com - Insiden seorang pengemudi mobil BMW yang kabur dan tidak membayar usai mengisi bensin di SPBU Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, berakhir damai. Pihak keluarga dari pengemudi mobil tersebut telah mendatangi lokasi dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, AKP Achmad Fajrul Choir saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021).
Fajrul melanjutkan, sang pengemudi yang diketahui masih ABG tersebut nekat melakukan aksinya karena iseng. Dikatakan Fajrul, yang datang ke lokasi adalah kakak dari pengemudi tersebut.
"Motifnya iseng. Pihak keluarga sudah bayar tagihan bensin yang sempat tidak dibayar," kata dia.
Baca Juga: Pengemudi BMW Kabur Tak Bayar Bensin di SPBU Bintaro, Netizen: Mobil Doang Mahal
Viral
Seorang pengemudi BMW kabur tak bayar bensin di SPBU di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2021). Peristiwa yang terjadi pada pukul 04.15 WIB itu terekam dalam kamera CCTV dan diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam video viral berdurasi 31 detik tersebut, sang pengemudi BMW langsung tancap gas seusai petugas SPBU mencabut selang pengisian bensin.
Dalam rekaman itu, terlihat sang petugas hendak menuju salah satu tempat pengisian untuk mengambil mesin EDC.
Dalam keterangan di akun tersebut, si pengemudi hendak mengisi bensin jenis Pertamax Turbo. Selanjutnya, si pengemudi bertanya kepada petugas ihwal pembayaran secara debit.
Baca Juga: Viral Pengemudi BMW Kabur Tak Bayar Bensin di SPBU Bintaro, Kerugian Rp 602 Ribu
Pada saat petugas tersebut mengambil mesin EDC, si pengemudi yang belum diketahui identitasnya, langsung tancap gas.
Atas insiden tersebut, petugas SPBU bernama Dhiaz Adiansyah mau tidak mau harus menanggung tagihan pembayar bensin terebut.
Kepada wartawan, semula dia tidak menaruh curiga kepada sang pengemudi yang mengisi bensin sebanyak 61 liter dengan total harga Rp 602 ribu tersebut.
“Untuk kerugian ditanggung bertiga yang kerja shift malam,” ujar Dhiaz kepada wartawan, Jumat (30/7/2021) sore.
Meski demikian, Dhiaz tidak mengetahui secara pasti mengenai ciri-ciri pengemudi mobil BMW itu.
Sepanjang ingatan dia, si pengemudi memakai masker dan usianya masih muda.
“Saya gak inget persis ciri-cirinya. Pertama memang dia gak keluar sama sekali dari mobil, kedua dia memakai masker. Pokoknya saya rasa umurnya masih terbilang muda banget,” papar dia.
Untuk itu, Dhiaz berharap agar sang pengemudi segera ditemukan dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebab, lanjut Dhiaz, perbuatan itu jelas merugikan dirinya dan petugas lainnya di SPBU tersebut.
“Harapannya semoga biar bisa cepat ketemu pelakunya biar bisa diminta pertanggung jawabannya. Maklum sekarang kondisi lagi kaya begini semua serba susah, ditambah ada yang jelas orang berada malah merugikan orang-orang kecil seperti saya,” katyanya.