Biarkan Anaknya Diperkosa Lalu Melahirkan, Seorang Ibu Ditangkap

Jum'at, 30 Juli 2021 | 19:26 WIB
Biarkan Anaknya Diperkosa Lalu Melahirkan, Seorang Ibu Ditangkap
Ilustrasi korban pelecehan seksual (Unsplash/Zohre)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di Amerika Serikat tega membiarkan anaknya yang baru berusia 12 tahun diperkosa hingga melahirkan, dan akhirnya ia ditangkap.

Menyadur New York Post Jumat (30/7/2021) kepolisian Tulsa, Oklahoma, menangkap Desiree Castaneda setelah membiarkan putrinya diperkosa hingga melahirkan.

Polisi mengatakan Castaneda dan keluarganya mengetahui jika korban menjalin hubungan dengan pelaku yang diketahui bernama Juan Miranda-Jara.

"Saat itu, kami menerima banyak pertanyaan seperti, 'Di mana orang tuanya?'" kata Departemen Kepolisian Tulsa dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Facebook.

Baca Juga: Amerika Beri 100 Dollar untuk Warga yang Mau Divaksinasi Covid-19

"Keluarga mengizinkan hubungan itu, dan ada foto keluarga yang menunjukkan jika mereka mengadakan baby shower yang dihadiri korban dan tersangka." sambungnya.

Polisi menjelaskan bahwa Castaneda didakwa membiarkan anaknya menderita pelecehan seksual. Sedangkan suaminya sudah lebih dulu mendekam di penjara akibat kasus pemerkosaan lain.

Miranda-Jara didakwa kasus pemerkosaan tingkat pertama terhadap anak di bawah umur. Kasus itu terungkap ketika dia menemani korban berasalin di Rumah Sakit Hillcrest.

Ketika dimintai keterangan oleh petugas medis, pria 24 tahun itu dilaporkan mengakui bahwa dia adalah ayah dari anak yang baru dilahirkan tersebut.

"Mereka masuk seperti pasangan lainnya, bersemangat menyambut kelahiran anak mereka," kata Danny Bean, Kepala Polisi Tulsa kepada FOX23.

Baca Juga: Mitsubishi Mulai Menggoda Konsumen Lewat Outlander PHEV Versi Terbaru

Miranda-Jara bahkan diduga memposting sebuah foto di halaman Facebook-nya ketika mengadakan baby shower dengan korban. Ia juga menuliskan keterangan bahwa dia menjalin hubungan dengan gadis itu di profil Facebook-nya.

"Kami tidak menerima laporan seperti ini setiap hari. Ini tentu saja mengejutkan bagi semua orang yang terlibat." kata Bean.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI