Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami bahwa kondisi pandemi membuat pelaku usaha kecil, mikro, menengah hingga usaha besar mengalami kondisi yang sangat sulit.
Kata Jokowi, hal tersebut juga dirasakan tidak hanya pengusaha di Indonesia, melainkan di dunia.
"Semuanya pada kondisi yang sangat-sangat tidak mudah, sangat sulit dan itu juga tidak hanya dirasakan oleh pengusaha-pengusaha dunia semuanya, seluruh dunia kondisinya sama," ujar Jokowi saat Pemberian Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro Tahun 2021 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Jokowi mengungkapkan, pada awal Januari 2021 hingga Mei 2021, kasus Covid-19 sudah mulai turun. Sehingga ekonomi otomatis mengalami peningkatan.
Baca Juga: Jokowi Blusukan ke Kampung Saat PPKM Darurat; Semuanya Menjerit Minta Dibuka
"Kalau corona turun, ekonomi pasti naik, naik naik, naik, sudah keliatan itu sebetulnya," ujar Jokowi.
Namun kemudian muncul varian baru Covid -19 yakni varian Delta yang semula di India, kini muncul di seluruh dunia.
Kata Jokowi, ekonomi global langsung terguncang. Bahkan kasus positif juga meningkat drastis.
"Tanpa terprediksi muncul yang namanya varian delta, varian baru jenis baru dari corona muncul di India. Kemudian muncul di seluruh negara di dunia. Sehingga ekonomi global pun juga guncang kita juga sama begitu virus delta ini muncul juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis," papar Jokowi.
Karenanya, pemerintah memutuskan untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali lantaran kasus Covid-19 yang meningkat drastis di dua pulau tersebut.
Baca Juga: Keluyuran Tak Jelas, Aparat Putar Balik Ratusan Pengendara di Pos Penyekatan Lenteng Agung
Kata Presiden, hal tersebut dilakukan untuk mengendalikan kasus covid-19 yang meningkat drastis.
"Kita lihat semua titik-titik semuanya merah, tidak ada yang kuning sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan yaitu dengan PPKM Darurat. Karena tidak ada cara yang lain selain itu (PPKM Darurat). Karena melompat kasusnya dan Alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem meskipun turunnya pelan-pelan, tapi bisa kita rem," imbuh Jokowi.