Warganya Diharuskan Patuh Prokes, Para Camat Malah Kumpul dan Asyik Karaoke

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 30 Juli 2021 | 10:29 WIB
Warganya Diharuskan Patuh Prokes, Para Camat Malah Kumpul dan Asyik Karaoke
Ilustrasi covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Solopos.com melaporkan belasan camat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tidak memberikan contoh yang baik kepada warganya. Pada waktu semua warga harus melaksanakan protokol kesehatan, mereka justru berkumpul.

Dalam laporan Solopos disebutkan, para camat berkumpul tanpa menjaga jarak dan tidak memakai masker. Mereka mengabaikan prokes.

Setelah kumpul-kumpul, mereka karaoke bersama dan tidak peduli dengan prokes.

Solopos menyebutkan perbuatan para camat di Kabupaten Tegal terungkap berkat foto dan video yang diunggah ke Facebook.

Baca Juga: Sidak Pasar Modern BSD City, Kapolri Wanti-wanti Pedagang Patuhi Prokes

Dalam foto yang juga beredar di grup-grup WhatsApp terlihat belasan camat memakai pakaian dinas, kumpul bersama di suatu ruangan.

Video menunjukkan beberapa camat berkaraoke di ruangan lain dan mereka tanpa memakai masker.

Belakangan diketahui, peristiwa tersebut berlangsung di kantor Kecamatan Slawi pada Sabtu (24/7/2021). 

Ketua Paguyuban Camat Kabupaten Tegal, Domiri, mengondirmasi foto dan video tersebut adalah camat se-Kabupaten Tegal.

”Jadi waktu itu kita habis rapat di Komisi I DPRD. Lalu kita pulang dan berkumpul di kantor Kecamatan Slawi untuk foto bersama,” kata Domiri, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Jangan Dicontoh! Belasan Camat Karaoke saat PPKM Abai Prokes COVID-19 Berpakaian Dinas

Minta Maaf

Menurut Domiri, foto bersama rencananya untuk kenang-kenangan dan akan disimpan secara pribadi. Sebab ada tiga camat yang pada tahun ini pensiun, yakni Camat Pangkah, Jatinegara, dan Kedungbanteng.

“Foto-foto itu untuk kenang-kenangan saja, tidak ada maksud lain, tidak ada acara pelepasan?,” kata Camat Lebaksiu itu.

Setelah jadi sorotan publik, Domiri meminta maaf kepada masyarakat. Dia dan dan 17 camat juga membuat dan menandatangani surat permohonan maaf.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Bukannya kami mau mengabaikan protokol kesehatan, tapi kami memang jarang bisa bertemu, jadi kita sempatkan untuk bertemu dan foto bersama,” ujarnya.

Permintaan maaf juga sudah disampaikan kepada Bupati Tegal, Umi Azizah, secara langsung. Saat menghadap Umi, seluruh camat mendapat pembinaan dari orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Tegal.

“Sudah diberi pembinaan bupati, tapi kami tidak tahu nanti, apakah nanti ada pembinaan tertulis dari bupati atau tidak,” ujar dia.

REKOMENDASI

TERKINI